India Masih Menjadi Importir Senjata Terbesar di Dunia dengan Rusia Menjadi Pemasok Utamanya

Amastya 12 Mar 2024, 21:26
Rusia menyumbang 36 persen dari total impor senjata India /Agencies
Rusia menyumbang 36 persen dari total impor senjata India /Agencies

RIAU24.COM India terus menjadi importir senjata terbesar di dunia, dengan Rusia menjadi sumber utama pengadaannya meskipun pangsa menurun dalam beberapa tahun terakhir, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan pada hari Senin (11 Maret).

India menyumbang 9,8 persen dari total impor global selama 2019-2023. Impor senjata India meningkat 4,7 persen antara 2014-2018 dan 2019-23, meskipun pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan manufaktur dan pengadaan pertahanan dalam negeri.

Namun, pangsa Rusia dalam ekspor India perlahan-lahan turun. Pada periode yang sedang ditinjau, Rusia menyumbang 36 persen dari total impor senjata India, yang pertama setelah masa jabatan 1960-64 ketika pangsa Rusia kurang dari angka 50 persen.

Bagian lebih lanjut diperkirakan akan turun karena India beralih ke Prancis dan AS untuk perangkat keras militer dan Rusia sibuk memenuhi tuntutan domestiknya dalam menghadapi perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Prancis menyumbang 33 persen dari total impor senjata India sementara angkanya mencapai 13 persen untuk AS.

Dengan akuisisi langsung 31 drone MQ-9B Sky Guardian bersenjata dari AS seharga $ 3,9 miliar serta 26 pesawat tempur Rafale-M dari Prancis seharga $ 6 miliar, pangsa kedua negara kemungkinan akan naik dalam periode lima tahun saat ini.

Faktor China

Impor senjata oleh Jepang dan Korea Selatan, dua tetangga utama China, juga naik masing-masing sebesar 155 persen dan 6,5 persen.

Menurut para ahli, tren ini didorong oleh kekhawatiran atas agresi berkelanjutan China di kawasan Indo-Pasifik.

"Ada sedikit keraguan bahwa tingkat impor senjata yang tinggi oleh Jepang dan sekutu serta mitra AS lainnya di Asia dan Oseania sebagian besar didorong oleh satu faktor kunci: kekhawatiran atas ambisi China," kata Siemon Wezeman, Peneliti Senior dengan Program Transfer Senjata SIPRI.

Laporan itu menambahkan bahwa AS muncul sebagai pemasok utama ke wilayah tersebut selama periode ini.

Sementara itu, impor senjata China sendiri turun 44 persen, sebagian karena pemasok utamanya Rusia terikat di pasar domestik.

Tiongkok dan Pakistan

Kerja sama militer dan pertahanan antara dua saingan utama India, China dan Pakistan, tumbuh lebih dalam selama periode lima tahun.

61 persen dari total ekspor pertahanan China pergi ke Pakistan, diikuti oleh 11 persen ke Bangladesh.

(***)