Selidiki Keterlibatan Orang Lain, DNA Sekeluarga Lompat dari Apartemen Jakut Diperiksa Polisi

Rizka 18 Mar 2024, 15:24
Sekeluarga tewas lompat dari lantai 22
Sekeluarga tewas lompat dari lantai 22

RIAU24.COM - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 apartemen di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi akan mengecek DNA yang ada di tali yang mengikat tiap korban.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami apakah ada tindak pidana dalam peristiwa tewasnya sekeluarga tersebut. 

Laboratorium forensik nantinya yang akan menjawab apakah ada orang lain di TKP pada saat keempat korban itu jatuh.

"Yang menjadi pertanyaan kan kemudian kita menjawab pertama itu adalah peristiwa ya, kita belum masuk pada konstruksi hukum ya kan. Peristiwa pertanyaan besar apakah bunuh diri ataukah ada pihak lain ya kan. Nah itu yang kemudian nanti harus kita jawab menggunakan scientific investigation-nya menunggu hasil pemeriksaan dari labfor tentang DNA," jelas Gidion dilansir detik.com, Senin (18/3).

Pemeriksaan DNA tersebut dilakukan pada tali karmantel yang mengikat satu korban dan yang lainnya.

"DNA yang di mana? DNA yang ada di tali ya yang ditemukan di TKP satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban," jelasnya.

Pemeriksaan DNA ini dilakukan untuk mencari tahu apakah ada orang lain selain keempat korban di TKP sebelum sekeluarga itu jatuh dan tewas dari ketinggian lantai 22 apartemen.

"Itu yang kita lakukan pemeriksa intinya itu. Untuk apa, untuk membuktikan apakah ada tipe atau jenis DNA lain yang ada di tali itu, itu untuk memastikan karena kita imajinasikanlah ya kita itu tali atau namanya tali karmantel merupakan perlengkapan terakhir gitu ya untuk peristiwa itu terjadi," paparnya.

Seperti diketahui, empat orang ditemukan tewas usai lompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) lalu. Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13), dan remaja wanita JL (16).

Dugaan sementara polisi, keempat korban tersebut bunuh diri. Namun sejauh ini belum terungkap apa motif keempat korban itu bunuh diri.