Perang Gaza: 19 Warga Palestina Dibunuh oleh IDF Saat Antri Mendapatkan Bantuan

Amastya 24 Mar 2024, 19:38
Warga Palestina yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit dengan kereta kuda setelah Israel menyerang orang-orang yang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza pada 23 Maret 2024 /Dawoud Abo Alkas-Anadolu Agency
Warga Palestina yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit dengan kereta kuda setelah Israel menyerang orang-orang yang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza pada 23 Maret 2024 /Dawoud Abo Alkas-Anadolu Agency

RIAU24.COM - Setidaknya 19 warga Palestina tewas Sabtu (23 Maret) dalam serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ketika mereka sedang menunggu bantuan di dekat bundaran Al-Kuwait, otoritas kesehatan Gaza mengklaim.

Israel dengan cepat menolak tuduhan itu, mengatakan klaim itu tidak benar dan penyelidikan sedang berlangsung.

"Pendudukan Israel melakukan pembantaian, menewaskan 19 orang dan melukai 23 warga sipil sementara ribuan warga sedang menunggu tepung dan bantuan di dekat bundaran Al-Kuwait," kata kantor media Gaza.

Ia menambahkan bahwa tentara dan tank Israel melepaskan tembakan dengan senapan mesin ke arah orang-orang lapar yang sedang menunggu kantong tepung dan bantuan di tempat yang jauh dari menimbulkan bahaya bagi pendudukan.

Bundaran Al-Kuwait adalah daerah di mana makanan sering didistribusikan oleh kelompok-kelompok bantuan ketika kerumunan orang yang putus asa turun ke atasnya untuk mendapatkan barang-barang penting.

CNN mengutip wartawan lokal Khader Al-Za'anoun yang melaporkan bahwa semua orang yang tewas dan terluka dalam serangan itu dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, sebelah timur Kota Gaza.

Israel membantah klaim

IDF dalam sebuah pernyataan mengatakan tidak ada serangan yang terjadi sama sekali dan konvoi bantuan malah dijarah oleh penduduk setempat.

"Pagi ini pukul 11 pagi [waktu setempat], IDF memfasilitasi konvoi bantuan untuk mengirimkan makanan kepada orang-orang di Gaza Utara. Setelah mendekati titik distribusi yang ditentukan, konvoi itu dicegat dan dijarah oleh ratusan warga Gaza, di utara koridor kemanusiaan," kata IDF.

"Temuan awal telah menentukan bahwa tidak ada serangan udara terhadap konvoi, juga tidak ada insiden yang ditemukan dari pasukan IDF menembaki orang-orang di konvoi bantuan," klaim IDF.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa laporan dan klaim telah muncul mengenai serangan mematikan oleh tentara Israel yang menargetkan warga sipil yang mengantri untuk mendapatkan bantuan.

Menurut Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza, setidaknya 400 orang telah tewas dalam berbagai insiden serupa sejak awal konflik.

Pekan lalu, Pasukan Keamanan Internal Palestina di Kota Gaza mengumumkan bahwa pertemuan semacam itu di bundaran Kuwait akan dilarang untuk melindungi nyawa karena pembantaian yang sering terjadi yang dilakukan di sana oleh pasukan Israel.

Alasan distribusi bantuan di sekitar bundaran Kuwait pada hari Sabtu masih belum jelas.

(***)