Mengenal Kemoterapi Preventif, Tahap Pengobatan yang Dijalani Kate Middleton

Rizka 25 Mar 2024, 05:11
Kate Middleton
Kate Middleton

RIAU24.COM Kate Middleton mengidap kanker. Meski tidak menyebut jenis kanker yang dideritanya, Princess of Wales itu memastikan bahwa dirinya baik-baik saja karena kini sedang menjalani kemotrapi preventif.

Istilah 'kemoterapi preventif' sendiri membuat banyak orang bertanya-tanya. Apa itu kemoterapi preventif?

Kepala Divisi Hematologi dan Onkologi Mayo Clinic dr Jeremy Jones menjelaskan soal kemoterapi preventif. Ia mengaitkan kemoterapi preventif dengan prosedur operasi atau bedah.

"Jadi, ketika orang berbicara tentang kemoterapi preventif, sebenarnya yang kita bicarakan adalah ketika seorang ahli bedah melakukan operasi dan mengangkat kanker usus besar. Mereka menghilangkan semua sel kanker yang terlihat," ujar Jones, melansir Entertainment Tonight.

Kendati demikian, lanjut Jones, prosedur operasi ak bisa sepenuhnya menghilangkan sel kanker. Jika tubuh pasien masih memiliki sel-sel kanker kecil, maka kanker hampir pasti kembali.

Jones mengatakan, secara istilah medis, kemoterapi preventif bisa disamakan dengan kemoterapi adjuvan.

"Tujuan dari kemoterapi [adjuvan] dalam situasi tersebut adalah untuk membunuh beberapa sel hidup. Kami memberikan pasien kemoterapi untuk mencegah kanker datang kembali," ujar Jones.

Banyak orang menyangsikan jenis kemoterapi preventif yang disebutkan Kate. Mereka bertanya-tanya soal konsep kemoterapi yang tujuannya untuk preventif atau mencegah kanker.

"Jadi, ini [kemoterapi preventif] bukan tindakan pencegahan," ujar Jones. Ia mengatakan, pertimbangan pemberian kemoterapi adjuvan sendiri biasanya didasarkan pada risiko pasien terkena kekambuhan kanker.

Jones juga mencoba menebak jenis kanker yang diidap Kate. Jika dikaitkan dengan operasi perut sebelumnya, ia menduga Kate mengidap kanker usus besar.

"Secara umum, kanker [pada] perut yang paling umum adalah kanker usus besar," ujar Jones.

Namun demikian, hal ini tak bisa dipastikan begitu saja. Istilah 'perut' yang digunakan pihak istana tak merujuk pada organ tertentu secara spesifik.