Para Orangtua Wajib Tahu! Ini 5 Cara Merawat Kulit Wajah Bayi

Rizka 31 Mar 2024, 12:56
Bayi
Bayi

RIAU24.COM Bayi yang baru lahir memiliki kondisi kulit yang sangat halus dan lembut. Hal ini membuat kulit bayi yang baru lahir tidak bisa sembarang bersentuhan dengan bahan kimia, produk perawatan kulit bayi, pewarna pakaian, wewangian, deterjen, dan bahkan air untuk mandi.

Oleh sebab itu, orangtua perlu mengetahui cara merawat kulit wajah bayi dengan tepat. Dengan demikian, si kecil mendapatkan perlindungan maksimal.  

Berikut cara merawat kulit wajah bayi, seperti dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

1. Mandi tidak lebih dari lima menit  

IDAI merekomendasikan memandikan bayi tidak terlalu lama, yakni maksimal lima menit. Menurut IDAI, bayi diperbolehkan mandi setiap hari dengan dengan suhu ruangan lebih dari 25 derajat celcius dan suhu air 37 derajat celcius.  

Selain itu, gunakan sabun bayi ringan yang sesuai dengan pH netral kulit (5,5). Upayakan kandungan parfum dan pewarna sabun mandi bayi minimal, atau lebih baik tanpa parfum dan pewarna. 

IDAI juga merekomendasikan untuk menghindari sabun dengan kandungan antiseptik, deodoran, maupun sabun yang mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) yang dapat menimbulkan iritasi, maupun sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila terserap kulit si kecil.

2. Batasi dari sinar matahari  

Cara merawat kulit wajah bayi selanjutnya adalah dengan membatasinya dari paparan sinar matahari, utamanya antara pukul 10.00 hingga 14.00, saat sinar ultraviolet (UV) paling kuat.  

Jika terpaksa membawa si kecil keluar, maka upayakan agar kulitnya terhindar dari sinar matahari langsung, seperti memakaikan topi atau pelindung lain.  

IDAI menuturkan, efek buruk dari sinar matahari, seperti sunburn maupun kanker kulit lebih mudah terjadi pada si kecil dibandingkan dewasa, sebab kulit bayi masih tipis dan rentan. 

3. Pakai sunscreen  

IDAI menuturkan pemakaian sunscreen aman pada bayi usia di atas enam bulan. Dengan catatan, jenis sunscreen yang digunakan adalah physical sunscreen yang mengandung titanium oxide atau zinc oxide, tingkat SPF 30 atau lebih, dan berlabel broad spectrum serta waterproof.  

Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum bepergian, dan berenang. Selain wajah, pemakaian sunscreen dianjurkan pada area punggung tangan, kaki, ujung telinga dan belakang leher. Ulangi pemakaian atau re-apply sunscreen setiap dua jam sekali. 

Apabila bayi berusia kurang dari 6 bulan, namun tidak dapat menghindari paparan sinar matahari, maka IDAI merekomendasikan pemakaian sunscreen dengan SPF 15. Pakaian sunscreen di area pipi dan punggung tangan saja.

4. Hindari pakai bedak  

Untuk merawat kulit wajah bayi, orangtua hendaknya menghindari penggunakan bedak di area wajah. Sebab, IDAI menuturkan bahwa apabila partikel kecil di bedak terhirup dapat menimbulkan gangguan paru-paru. 

Selain itu, hindari pemakaian bedak di daerah selaput lendir dan kulit yang tidak utuh. Bedak dapat dipakai pada bagian lipatan yang sudah kering dan bersih.

Caranya, dengan meletakkan pada telapak tangan lalu diusapkan tipis dan merata. Utamakan memilih bedak yang terbuat dari bahan mineral seperti talcum karena ringan, lembut dan netral.

5.  Rutin potong kuku bayi 

Orangtua juga harus rutin memotong kuku bayi. Sebab, kuku bayi yang tajam bisa menggores hingga melukai kulitnya yang masih tipis, tidak terkecuali area wajah.  

Gunakan gunting kuku khusus bayi, serta berhati-hati saat memotong kuku si kecil.