Donald Trump Dikecam Usai Posting video yang Menunjukkan Gambar Joe Biden Diikat di Belakang Truk

Amastya 1 Apr 2024, 04:19
Mantan presiden AS Donald Trump dan Presiden bertahan Joe Biden /Reuters
Mantan presiden AS Donald Trump dan Presiden bertahan Joe Biden /Reuters

RIAU24.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kecaman karena memposting video yang menampilkan gambar presiden petahana dan saingannya dalam pemilihan presiden mendatang Joe Biden tertatih-tatih di belakang truk pickup.

Video itu diposting di situs media sosial mantan presiden, Truth Social.

Trump mengindikasikan bahwa video itu diambil pada hari Jumat (28 Maret), sehari setelah ia menghadiri pemakaman petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) Jonathan Diller yang ditembak mati saat berhenti lalu lintas.

Klip 20 detik menunjukkan bendera ‘garis biru’ pro-Trump dan pro-polisi bersama dengan gambar di bagian belakang truk yang menunjukkan Biden berbaring miring dengan tangan dan kaki terikat bersama.

Ketika diminta untuk mengomentari video tersebut, Dinas Rahasia AS mengatakan bahwa mereka tidak mengonfirmasi atau mengomentari masalah intelijen pelindung.

"Gambar dari Donald Trump ini adalah jenis omong kosong yang Anda posting ketika Anda menyerukan 'pertumpahan darah' atau ketika Anda memberi tahu anak-anak yang bangga untuk 'mundur dan berdiri,'" kata Michael Tyler, direktur komunikasi kampanye Biden, kepada CNN.

Dia menambahkan, "Trump secara teratur menghasut kekerasan politik dan sudah waktunya orang menganggapnya serius, tanyakan saja kepada petugas polisi Capitol yang diserang melindungi demokrasi kita pada 6 Januari."

Pernyataan Tyler merujuk pada retorika mantan presiden yang keras dan sering menghasut.

Awal bulan ini, Trump selama rapat umum di negara bagian Ohio memperingatkan bahwa akan ada pertumpahan darah" bagi industri otomotif Amerika dan negara itu jika ia tidak terpilih kembali dalam pemilihan mendatang.

Direktur komunikasi kampanye Biden juga merujuk pada serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh pendukung Trump yang ingin menghentikan anggota parlemen mengesahkan kemenangan pemilihan presiden petahana 2020.

Kampanye Trump mempertahankan jabatan

Sementara itu, juru bicara kampanye Trump Steven Cheung membela posting tersebut dengan mengatakan, "Gambar itu ada di belakang sebuah truk pickup yang sedang melakukan perjalanan di jalan raya. Demokrat dan orang gila gila tidak hanya menyerukan kekerasan tercela terhadap Presiden Trump dan keluarganya, mereka sebenarnya mempersenjatai sistem peradilan terhadapnya. "

Calon presiden dari Partai Republik saat ini menghadapi empat kasus pidana dan sedang mencalonkan diri untuk Gedung Putih melawan Demokrat yang berkuasa.

(***)