Ratusan Penguin Mati di Antartika, Apakah Karena Flu Burung? Ini Kata Studi

Amastya 5 Apr 2024, 17:42
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM - Para peneliti di Antartika sedang menyelidiki apakah flu burung telah membunuh ratusan, mungkin ribuan, penguin Adelie.

Bulan lalu, sesuai pernyataan oleh Federation University Australia, sebuah ekspedisi ilmiah menemukan setidaknya 532 penguin mati, dengan ribuan lainnya diyakini telah meninggal karena penyakit yang tidak diketahui.

Para peneliti menduga bahwa virus H5N1 yang mematikan mungkin harus disalahkan.

Apakah H5N1 bertanggung jawab atas ratusan penguin mati?

Sementara kecurigaan menunjuk ke H5N1, tes lapangan tidak meyakinkan, mendorong analisis lebih lanjut.

Sampel dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih dalam karena para ilmuwan menjadi semakin khawatir tentang munculnya H5N1 di Amerika Selatan pada tahun 2022 dan kedatangan berikutnya di Antartika.

Sesuai laporan, mereka khawatir virus itu dapat memusnahkan spesies penguin yang terancam dan satwa liar lainnya di benua terpencil yang sudah menghadapi tantangan dari perubahan iklim dan tekanan lingkungan.

Meagan Dewar, seorang ahli biologi satwa liar dari Federation University, menyatakan keprihatinan atas dampak potensial virus pada satwa liar Antartika.

"Ini memiliki potensi untuk memiliki dampak besar pada satwa liar yang sudah terkena dampak oleh hal-hal seperti perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya," kata Dewar.

Dia mengatakan kepada Reuters bahwa penguin Adelie yang mati ditemukan membeku dalam suhu di bawah nol di Pulau Heroina.

Sementara para peneliti tidak dapat menghitung semuanya, jumlah mereka diperkirakan mencapai ribuan.

“Meskipun koloni besar Adelies di pulau itu, penguin hidup sudah bermigrasi pada saat ekspedisi,” kata Dewar.

Ekspedisinya mengkonfirmasi adanya strain flu burung H5 di Semenanjung Antartika dan pulau-pulau terdekat, terutama pada burung laut skua yang dikenal memangsa telur dan anak penguin.

Penguin kaisar menghadapi ancaman flu burung

Dengan sekitar 20 juta pasang penguin berkembang biak di Antartika setiap tahun, termasuk penguin kaisar yang terancam punah, ancaman flu burung memperburuk tantangan yang ada.

"Sekarang ada potensi bahwa penguin kaisar dapat terpengaruh pada musim semi tahun depan," kata Dewar.

Hilangnya es laut yang disebabkan oleh perubahan iklim telah menyebabkan kematian yang signifikan di antara keturunan penguin kaisar, dan penambahan flu burung selanjutnya dapat membahayakan kelangsungan hidup spesies ikonik tersebut.

(***)