Kanselir Jerman Olaf Scholz Bergabung dengan TikTok dalam Upaya Merayu Pemilih Muda

Amastya 9 Apr 2024, 14:03
Kanselir Jerman Olaf Scholz /Reuters
Kanselir Jerman Olaf Scholz /Reuters

RIAU24.COM Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam upaya untuk merayu pemilih muda, bergabung dengan TikTok dan membagikan posting pertamanya di platform media sosial.

Scholz mengambil akun X resminya dan dalam sebuah posting bercanda mengumumkan bahwa ia telah bergabung dengan layanan hosting video bentuk pendek.

"Aku tidak akan menari. Janji. #TikTok," tulisnya.

Posting pertama Scholz di TikTok, dibagikan oleh akun barunya TeamBundeskanzler (Team Chancellor) pada hari Senin (8 April), adalah video yang menampilkan tas kerja di sofa sebelum menggeser ke pemimpin Jerman yang duduk di mejanya, dengan musik bassoon yang menghentak.

"Kantor Pers Federal memperluas jangkauan informasinya bagi warga yang semakin menggunakan TikTok untuk mencari tahu dan mendiskusikan politik," kata pernyataan dari juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit.

Kehadiran Scholz di TikTok ditujukan untuk menargetkan kaum muda pada khususnya, sesuai pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Pada Senin pagi, akun Scholz memiliki 615 pengikut, namun, partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) telah memperoleh lebih dari 411.000 pengikut dari waktu ke waktu dan sangat aktif di platform.

TikTok aplikasi paling menarik untuk pemilih pemula

Berbagai pemimpin di seluruh dunia telah beralih ke platform media sosial untuk memperluas jangkauan mereka di antara pemilih pertama kali.

Sebelumnya, tren serupa terlihat dalam pemilihan presiden Indonesia di mana ketiga kandidat menjadi bagian dari kereta musik media sosial untuk memikat para pemilih.

Mereka terlihat menggoyangkan kaki di trek terkenal dan juga menjawab pertanyaan secara real time selama sesi streaming langsung.

Dengan basis pengguna lebih dari 125 juta di Indonesia, layanan hosting video bentuk pendek telah berubah menjadi aplikasi kedua yang paling banyak digunakan untuk orang Indonesia setelah televisi.

Oleh karena itu, itu banyak digunakan selama masa kampanye pemilihan presiden.

Kampanye pemilihan ulang Presiden AS Joe Biden 2024 juga bergabung dengan TikTok pada bulan Februari meskipun pemerintahannya telah menyatakan kekhawatiran keamanan atas aplikasi tersebut.

Bio akun Biden menyatakan dia ‘menumbuhkan ekonomi’ sementara video itu diberi judul, "lol hey guys".

Dalam video tersebut, Biden terlihat memainkan permainan ringan dan cepat dengan pertanyaan mulai dari politik hingga Super Bowl.

(***)