Melitha Sidabutar 'Idol' Meninggal Gagal Jantung di Usia 23, Ini Salah Satu Penyebabnya

Devi 9 Apr 2024, 20:14
Melitha Sidabutar 'Idol' Meninggal Gagal Jantung di Usia 23, Ini Salah Satu Penyebabnya
Melitha Sidabutar 'Idol' Meninggal Gagal Jantung di Usia 23, Ini Salah Satu Penyebabnya

RIAU24.COM - Melitha Sidabutar, salah satu kontestan Indonesian Idol meninggal dunia di usia 23 tahun karena gagal jantung. Kematian Melitha dilaporkan empat tahun setelah kembarannya, Melisha, lebih dulu tutup usia di Desember 2020.

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, menyebut ada beragam faktor yang bisa melatarbelakangi kondisi gagal ginjal di usia muda. Salah satunya kemungkinan bengkak jantung.

"Bengkak jantung bisa terjadi pada usia muda, namanya kardiomiopati. Hal ini menyebabkan gagal jantung atau melemah nya fungsi pompa jantung. Orang dengan kardiomiopati juga bisa mengalami pembekuan darah karena jantung yang lemah membuat darah cenderung mengendap," tutur dr Vito, Selasa (9/4/2024).

Kedua, ada kemungkinan pemicunya berkaitan dengan riwayat genetik alias diwariskan. Misalnya, meskipun orangtua dalam kondisi sehat, ada kemungkinan pemicu masalah jantung di usia muda terjadi karena pengaruh epigenetik.

"Di mana perubahan ekspresi gen yang tidak mengubah urutan DNA dapat dipengaruhi oleh lingkungan, pola makan, atau faktor kepekaan pada stres, bisa berperan dalam perkembangan kondisi tersebut."

Stres dijelaskan dr Vito tidak lantas menjadi faktor utama atau satu-satunya, tetapi respons tubuh terhadap stres yang terjadi pada seseorang dengan kelainan genetik bisa menjadi pemicunya.

"Ketiga, ada kemungkinan bahwa orang tua adalah pembawa sifat tertentu yang tidak aktif atau minimally ekspressif pada mereka sendiri tetapi terwariskan kepada anak-anak mereka dengan cara yang lebih dominan atau ekspresif," sambungnya.

Meski begitu, dr Vito menegaskan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk benar-benar mengetahui pemicunya.

"Penelitian lebih lanjut dan pemeriksaan genetik dapat membantu mengidentifikasi penyebab pasti dalam kasus seperti ini," pungkasnya. ***