RIAU24.COM - Sedikitnya lima orang tewas dan tujuh terluka, pada hari Selasa (11 Februari), ketika seorang pembom bunuh diri yang sarat dengan bahan peledak, meledak di luar sebuah bank di timur laut Afghanistan, laporan polisi setempat.

Ledakan itu terjadi pada pukul 8:35 pagi (waktu setempat) di dekat cabang Bank Kabul di provinsi Kunduz, merenggut nyawa penjaga keamanan bank dan empat lainnya termasuk warga sipil dan pasukan keamanan Taliban.

Tujuh orang yang terluka dalam ledakan itu menargetkan antrian yang sedang menunggu untuk mengambil gaji mereka dari bank di kota Kunduz, ibu kota provinsi Kunduz.

"Seorang pembom bunuh diri, yang telah membuat alat peledak improvisasi, meledakkan dirinya sendiri," kata Jumadin Khaksar, juru bicara polisi untuk provinsi Kunduz.

Dia mengatakan bahwa pegawai negeri, warga sipil dan anggota pasukan keamanan Taliban termasuk di antara mereka yang tewas.

"Komando Kepolisian Provinsi Kunduz bekerja dengan organisasi terkait untuk menemukan pelaku insiden itu dan membawa mereka ke pengadilan," ucapnya.

Pada Maret 2024, seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya tiga orang ketika dia meledakkan bom di luar sebuah bank di kota selatan Kandahar, dalam serangan yang tanggung jawabnya diklaim oleh cabang regional Negara Islam (ISIS).

Belum ada tim yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Selasa.

Jumlah ledakan dan serangan bunuh diri telah mengalami penurunan yang signifikan sejak Taliban mengakhiri pemberontakan mereka setelah merebut kekuasaan pada Agustus 2021, menggulingkan pemerintah yang didukung AS.

Namun, beberapa kelompok, termasuk ISIS, masih tetap menjadi ancaman.

(***)