Israel Konfirmasi Serangan Udara di Yaman yang Menargetkan Pimpinan Militer Houthi
RIAU24.COM - Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Brigadir Jenderal Effie Defrin mengonfirmasi pada hari Minggu (15 Juni) bahwa Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di Yaman semalam.
Sasaran serangan di Yaman adalah Muhammad Al-Ghamari, kepala staf militer pasukan Houthi, kata pejabat Israel. Namun, hasil serangan tersebut belum diungkapkan, menurut laporan Times of Israel.
Saat memberikan keterangan pers, Defrin mengatakan, “Tadi malam, saat serangan di Iran sedang berlangsung, jet tempur angkatan udara terbang sejauh 2.000 kilometer dari Israel dan menyerang Sanaa di Yaman. Kami akan memberi tahu lebih lanjut tentang hasil serangan tersebut.”
Tindakan AS dan PBB terhadap Al-Ghamari pada tahun 2021
Sebelumnya pada bulan Mei 2021, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengambil tindakan terhadap Muhammad Abd Al-Karim al-Ghamari, yang bertanggung jawab mengatur serangan oleh pasukan Houthi yang berdampak pada warga sipil Yaman.
Dalam siaran pers, OFAC saat itu mengatakan, “Baru-baru ini ia mengambil alih serangan besar-besaran Houthi terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman di provinsi Marib. Para pekerja kemanusiaan telah memperingatkan bahwa serangan Marib berkontribusi pada titik kritis krisis kemanusiaan Yaman, karena serangan ini membahayakan sekitar satu juta pengungsi internal (IDP) yang sudah rentan, mengancam akan membanjiri respons kemanusiaan yang sudah kewalahan, dan memicu eskalasi yang lebih luas.”
Pada bulan November 2021, Perserikatan Bangsa-Bangsa memasukkannya dalam daftar karena keterlibatannya dan kepemimpinannya dalam kampanye militer Houthi yang mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas Yaman.
“Al-Ghamari, sebagai Kepala Staf Umum Militer Houthi, memainkan peran utama dalam mengatur upaya militer Houthi yang secara langsung mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas Yaman, serta serangan lintas perbatasan terhadap Arab Saudi. Baru-baru ini, ia memimpin serangan besar-besaran Houthi terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman di provinsi Marib. Serangan Marib memperburuk krisis kemanusiaan Yaman, karena menempatkan sekitar satu juta orang yang mengungsi secara internal dalam risiko mengungsi lagi, menyebabkan kematian warga sipil, dan memicu eskalasi konflik yang lebih luas,” kata PBB dalam pernyataan tersebut.
Didukung oleh Iran, Houthi juga dikenal sebagai Ansar Allah. Mereka adalah kelompok pemberontak Syiah Zaydi dari Yaman.
Mereka memperoleh kekuasaan selama perang saudara Yaman dan merebut ibu kota, Sanaa, pada tahun 2014.
(***)