Pemerintahan Trump Berencana Pangkas 300.000 Pegawai Federal pada Tahun 2025

Amastya 15 Aug 2025, 16:50
Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor /Reuters
Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor /Reuters

RIAU24.COM Pemerintahan Trump memperkirakan akan memangkas sekitar 300.000 pekerjaan sipil federal tahun ini, sebuah langkah yang akan menyusutkan tenaga kerja sebesar 12,5 persen sejak Januari, menurut Direktur Kantor Manajemen Personalia (OPM) yang baru diangkat, Scott Kupor.

Berbicara di Washington pada 14 Agustus, Kupor mengatakan mayoritas pemangkasan, sekitar 80 persen, akan berasal dari pengunduran diri sukarela, sementara 20 persen sisanya akan berupa pemutusan hubungan kerja.

Jika terealisasi, pengurangan tersebut akan hampir dua kali lipat dari 154.000 karyawan yang menerima pesangon bulan lalu, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

Proyeksi Kupor juga menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tingkat atrisi 5,9 persen yang tercatat pada tahun fiskal 2023, angka terbaru yang dikumpulkan oleh lembaga nirlaba Partnership for Public Service.

Dorongan untuk 'efisiensi pemerintah'

Presiden AS Donald Trump, yang memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari, telah menjadikan pengurangan jumlah pegawai federal sebagai prioritas utama, dengan alasan bahwa 2,4 juta pegawai sipil tersebut membengkak dan tidak efisien.

Kupor menekankan bahwa ia tidak dapat memaksa para pimpinan lembaga untuk memberhentikan pegawai, tetapi akan berusaha membujuk para sekretaris kabinet untuk mengadopsi visinya tentang perampingan operasional pemerintah.

"Saya tidak dapat memaksa orang untuk memberhentikan pegawai," kata Kupor, menekankan perlunya dukungan dari pimpinan lembaga untuk mencapai tujuan efisiensi pemerintahan.

Pernyataannya ini kontras dengan bulan-bulan awal masa jabatan kedua Trump, ketika pimpinan OPM dilaporkan menginstruksikan lembaga-lembaga untuk memberhentikan pegawai yang baru menduduki jabatan mereka, menurut dokumen pengadilan baru-baru ini.

Lebih banyak pemotongan sedang dipertimbangkan

Meskipun Kupor menolak merilis target jumlah pegawai per instansi, ia mengonfirmasi bahwa OPM akan mempublikasikan angka-angka tersebut nanti.

Sementara itu, lembaga-lembaga federal sedang mempersiapkan proposal pengurangan tenaga kerja lebih lanjut, yang akan diajukan kepada Direktur Anggaran Gedung Putih, Russ Vought.

Rencana ini akan dipertimbangkan dalam pengajuan anggaran presiden yang akan datang kepada Kongres.

Kupor bertemu dengan para pejabat anggaran pada hari Rabu untuk membahas proses tersebut.

Skala pemotongan yang diantisipasi dapat berdampak luas pada layanan dan operasional publik, meskipun pemerintah menegaskan hal itu diperlukan untuk keberlanjutan fiskal jangka panjang.

Dorongan Trump untuk mengurangi anggaran telah menuai kritik dari beberapa serikat pekerja dan advokat kebijakan, yang memperingatkan bahwa pengurangan tersebut dapat melemahkan kapasitas federal di berbagai bidang, mulai dari pengawasan regulasi hingga kesehatan masyarakat.

Namun, Kupor membingkai perubahan tersebut sebagai langkah strategis, bukan pemangkasan lapangan kerja secara sembarangan.

"Kami ingin membangun pemerintahan yang bekerja lebih cerdas, bukan lebih besar," ujarnya.

(***)