Mobil Listrik Rentan Tersambar Petir di Jalan, Mitos atau Fakta? 

Zuratul 19 Aug 2025, 01:18
Mobil Listrik Rentan Tersambar Petir di Jalan, Mitos atau Fakta? (Ilustrasi)
Mobil Listrik Rentan Tersambar Petir di Jalan, Mitos atau Fakta? (Ilustrasi)

RIAU24.COM - Di tengah meningkatnya popularitas kendaraan listrik, muncul berbagai mitos yang memicu kekhawatiran publik salah satunya adalah anggapan bahwa mobil listrik lebih rentan tersambar petir dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional. Padahal, secara ilmiah, anggapan tersebut tidak berdasar.

Baik mobil listrik maupun mobil bensin memiliki potensi yang sama untuk tersambar petir, karena keduanya umumnya memiliki bodi berbahan logam, yang merupakan konduktor listrik alami.

Logam memang menarik arus listrik, tetapi bukan berarti mobil listrik menjadi magnet petir di jalanan. Petir menyambar objek tertinggi di sekitarnya, dan kendaraan yang berada di permukaan tanah bukanlah target utama.

Jadi, jika pengendara sedang mengemudi saat hujan badai, risiko tersambar petir tidak bergantung pada jenis bahan bakar kendaraanmu, melainkan pada kondisi lingkungan dan posisi kendaraan saat itu.

Kasus BYD Song Plus EV: Viral Tapi Tidak Berbahaya

Salah satu insiden yang sempat membuat publik heboh adalah kasus mobil listrik BYD Song Plus EV yang tersambar petir sebanyak tiga kali berturut-turut di China. Video kejadian tersebut viral di media sosial dan memicu perdebatan soal keamanan mobil listrik saat cuaca ekstrem.

Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa sistem inti kendaraan termasuk baterai, motor listrik, dan komponen elektronik lainnya tetap berfungsi normal. Bahkan, penumpang di dalam mobil tidak mengalami luka sedikit pun.

Kejadian ini justru menjadi bukti nyata bahwa mobil listrik modern telah dirancang dengan sistem proteksi kelistrikan yang sangat canggih. Teknologi keamanan yang tertanam di dalamnya mampu meredam dampak sambaran petir dan menjaga keselamatan pengguna.

Jadi, alih-alih menjadi bukti kelemahan, insiden tersebut memperkuat kepercayaan terhadap kualitas dan daya tahan kendaraan listrik masa kini.

Faraday Cage: Rahasia di Balik Keamanan Mobil Saat Petir Menyambar

Apa yang membuat mobil termasuk mobil listrik tetap aman saat tersambar petir? Jawabannya terletak pada prinsip Faraday Cage. Konsep ini menjelaskan bahwa struktur logam tertutup dapat melindungi isi di dalamnya dari arus listrik eksternal. 

Ketika petir menyambar kendaraan, arus listrik akan mengalir di permukaan luar bodi mobil dan langsung menuju tanah, tanpa masuk ke dalam kabin.

Dengan kata lain, mobil berfungsi seperti pelindung alami yang membungkus penumpang dari bahaya listrik. Inilah alasan mengapa berada di dalam mobil saat badai petir justru lebih aman dibandingkan berdiri di ruang terbuka. Teknologi ini tidak hanya berlaku untuk mobil konvensional, tetapi juga untuk mobil listrik yang memiliki struktur bodi serupa.

Meski mobil listrik memiliki sistem proteksi yang mumpuni, bukan berarti pengemudi bisa lengah saat menghadapi cuaca ekstrem. Salah satu hal yang perlu dihindari adalah melakukan pengisian daya saat badai petir berlangsung. Aktivitas ini berisiko tinggi karena melibatkan koneksi langsung antara kendaraan dan sumber listrik eksternal.

Selain itu, penting untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan saat berkendara di tengah hujan deras, seperti menghindari genangan air dalam, menyalakan lampu kendaraan, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Mobil listrik memang membawa banyak keunggulan, mulai dari efisiensi energi hingga emisi rendah. Namun, pemahaman yang benar tentang aspek keselamatan termasuk risiko sambaran petir akan membantu pengguna merasa lebih tenang dan percaya diri saat mengemudi.

Dengan teknologi yang terus berkembang dan desain yang semakin canggih, mobil listrik bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga aman digunakan di berbagai kondisi cuaca.

(***)