Desakan Reformasi Polri, Peluang Prabowo Masukkan Orang Terdekat? Begini Kata Pengamat

Zuratul 18 Sep 2025, 13:45
Desakan Reformasi Polri, Peluang Prabowo Masukkan Orang Terdekat? Begini Kata Pengamat. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Desakan Reformasi Polri, Peluang Prabowo Masukkan Orang Terdekat? Begini Kata Pengamat. (Dok. Sekretariat Kabinet)

RIAU24.COM -Selamat Ginting, pengamat politik dan militer Universitas Nasional (UNAS) menyoroti salah satu nama yaitu Rudi Darmoko, yang disebut-sebut belum juga naik pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen), meskipun memiliki latar belakang menarik sebagai anak dari pelatih Prabowo Subianto di Kopassus.

Pengamat memprediksi, kesempatan Rudi Darmoko untuk menempati posisi lebih tinggi kemungkinan baru terbuka setelah pergantian Kapolri dalam kurun waktu sekitar satu tahun ke depan.

"Kemungkinan Dedi Pradetyo akan menjadi Kapolri, namun dalam rentang waktu kurang lebih satu tahun karena dia kelahiran Juli 1968, maka pensiunnya per 1 Agustus 2026 mendatang," ujar seorang pengamat dalam akun YouTube Refly Harun, Rabu (17/9/2025).

"Baru disitulah kemungkinan seperti Rudi Darmoko punya kesempatan. Jadi setelah ada pergantian Kapolri, otomatis akan terjadi mutasi elit kepolisian lagi untuk posisi bintang tiga," tambahnya.

Mayoritas lulusan Akpol 1989 akan pensiun tahun ini, diikuti oleh lulusan Akpol 1990.

Diperkirakan sekitar 13 posisi Komisaris Jenderal (Komjen) akan segera kosong pada tahun 2025-2026.

Dari sekitar 26 Komisaris Jenderal Polisi aktif, mayoritas justru berada di luar struktur internal kepolisian.

"Betul, jadi kan banyak sekali, kalau kita sebutkan betapa polisi ada di mana-mana," kata pengamat.

Fenomena ini, menurut pengamat, membuat sebagian masyarakat menyebut kondisi ini sebagai "negara kepolisian Republik Indonesia".

Oleh sebab itu, munculnya desakan kuat agar pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, segera melakukan reformasi besar-besaran terhadap kepolisian. 

(***)