RIAU24.COM - Dalam perkembangan terbaru, Bandara München Jerman pada Jumat pagi (3 Oktober) menyatakan bahwa penampakan pesawat nirawak pada Kamis malam telah memaksa kontrol lalu lintas udara untuk menangguhkan operasi.

Hal ini mengakibatkan pembatalan 17 penerbangan, yang mengganggu perjalanan hampir 3.000 penumpang.

Dalam sebuah pernyataan, Bandara München menyatakan bahwa 15 penerbangan lainnya yang tiba dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt.

Insiden ini menyusul gangguan serupa di Denmark dan Norwegia pekan lalu.

Sementara negara-negara Eropa menuduh Rusia atas serangan drone ini, Moskow membantah tuduhan tersebut.

Insiden ini terjadi kurang dari sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin bercanda bahwa ia tidak akan menerbangkan drone di atas Denmark lagi.

Ia juga mengecam negara-negara Eropa karena menargetkan Rusia dan mengejek NATO.

Bandara München dalam pernyataannya juga menambahkan bahwa petugas kontrol lalu lintas udara Jerman membatasi operasi penerbangan di bandara München mulai pukul 22.18 (waktu setempat) pada hari Kamis dan kemudian menangguhkannya sepenuhnya karena beberapa penampakan drone.

Kota ini sudah berada dalam kondisi genting minggu ini ketika Oktoberfest yang populer ditutup sementara karena ancaman bom dan penemuan bahan peledak di sebuah bangunan hunian di utara kota.

Para pemimpin Uni Eropa pada hari Rabu mendukung rencana untuk memperkuat pertahanan blok tersebut terhadap drone Rusia.

(***)