Ketika Donald Trump Sebut Greta Thunberg 'Gila’ dan Harus Diperiksa ke Dokter

Amastya 7 Oct 2025, 17:12
Aktivis Greta Thunberg dan Presiden AS Donald Trump /AFP
Aktivis Greta Thunberg dan Presiden AS Donald Trump /AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump kembali mengecam aktivis iklim Greta Thunberg dan menyebutnya ‘pembuat onar’ dan ‘gila’ setelah dideportasi dari Israel.

Israel pada hari Senin (6 Oktober) mendeportasi Thunberg dan 170 aktivis lainnya yang ditahan saat ikut serta dalam armada bantuan menuju Gaza.

Berbicara kepada wartawan tentang hal yang sama, Trump mengklaim Greta Thunberg memiliki ‘masalah manajemen amarah.’

Sebelumnya pada bulan Juni, Trump mengatakan bahwa Thunberg adalah orang aneh yang memiliki masalah amarah.

Saat itu, Trump mengomentari upaya Greta untuk merespons Gaza melalui kapal berbendera Inggris, Madleen.

Apa yang dikatakan Israel mengenai deportasi Greta Thunberg?

Dalam sebuah pernyataan yang menginformasikan deportasi Thunberg, Israel mengatakan bahwa orang-orang yang dideportasi lainnya termasuk warga negara dari beberapa negara, termasuk Yunani, Italia, Prancis, dan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Israel, yang menyebutnya ‘aksi publisitas,’ menuduh para aktivis menyebarkan kebohongan yang merupakan bagian dari kampanye berita palsu yang telah direncanakan sebelumnya.

AFP melaporkan bahwa 138 aktivis dari Armada Sumud Global masih ditahan Israel.

Militer Israel pada 2 Oktober telah mencegat armada Sumud Global, yang terdiri dari 45 kapal yang membawa bantuan dan aktivis asing yang bertujuan untuk menerobos blokade Israel guna mengirimkan bantuan ke Gaza.

Sementara itu, Thunberg mengaku diperlakukan kasar oleh otoritas Israel. Ia mengaku ditahan di sel yang dipenuhi kutu busuk dan hanya diberi sedikit makanan dan air.

The Guardian melaporkan bahwa seorang pejabat Swedia, yang mencoba mengunjungi aktivis tersebut di penjara Israel, menulis surel kepada Kementerian Luar Negeri Swedia dan mengungkapkan detailnya.

Surel tersebut berbunyi, "Kedutaan Besar telah berhasil bertemu dengan Greta. Ia melaporkan dehidrasi. Ia tidak menerima cukup air dan makanan. Ia juga menyatakan bahwa ia mengalami ruam yang ia duga disebabkan oleh kutu busuk. Ia berbicara tentang perlakuan kasar dan mengatakan ia telah duduk terlalu lama di permukaan yang keras."

(***)