Taliban Memblokir Akses ke Media Sosial di Afghanistan
RIAU24.COM - Pada hari Rabu (8 Oktober), Afghanistan membatasi akses ke Facebook, Instagram, Snapchat, dan platform media sosial lainnya.
Situs-situs tersebut terkadang dapat diakses melalui ponsel pintar.
Lembaga pengawas internet Netblocks dikutip di AFP, "Pembatasan tersebut kini telah dikonfirmasi pada beberapa penyedia; polanya menunjukkan adanya pembatasan yang disengaja."
Peristiwa ini terjadi seminggu setelah Taliban memberlakukan larangan pemadaman internet dan telepon nasional selama 48 jam.
Warga Afghanistan yang menetap dan bekerja di berbagai belahan dunia tidak dapat menghubungi keluarga mereka.
Sebelumnya, Taliban telah menyatakan kekhawatiran atas konsumsi konten pornografi daring.
Kali ini, tidak ada kejelasan, tetapi hanya pemutusan sambungan telepon yang terjadi.
Orang-orang yang terkena dampak
Di era di mana semua orang menggunakan internet untuk aktivitas sehari-hari, keputusan ini telah memengaruhi sekitar 43,8 juta orang, atau populasi negara tersebut.
Afghanistan telah terguncang oleh pembatasan setelah pengambilalihan Taliban pada tahun 2021.
Dari pendidikan hingga kebebasan berbicara, banyak hal telah dibatasi.
Pemutusan 3G dan 4G
Menurut kantor berita Reuters, saluran berita swasta Tolo News telah memperingatkan pemirsanya tentang gangguan layanannya.
Dikatakan bahwa para pejabat telah menetapkan batas waktu seminggu untuk penghentian layanan internet 3G dan 4G untuk ponsel.
Panggilan tersebut hanya akan mengaktifkan koneksi standar 2G yang lama dan hampir redundan.
(***)