Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan

Devi 9 Nov 2025, 17:20
Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan
Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan

RIAU24.COM -  Sebanyak tujuh tenaga kesehatan didakwa dalam kematian legenda pesepakbola Diego Maradona. Mereka digugat karena lalai dalam merawat Diego hingga akhirnya meninggal pada 2020.

Kasus kelalaian ini menuduh tim medis Maradona gagal memberikan perawatan yang memadai dalam beberapa minggu menjelang kematiannya, hampir lima tahun lalu.

Diketahui, Maradona meninggal pada usia 60 tahun akibat serangan jantung pada 25 November 2020, saat dalam pemulihan pasca operasi pembekuan darah di otak.

Namun, para terdakwa membantah semua tuduhan, didakwa dengan pembunuhan berencana. Itu sebuah kejahatan yang serupa dengan pembunuhan tidak disengaja, karena menyiratkan bahwa para terdakwa menyadari risiko yang disebabkan oleh dugaan tindakan sembrono mereka dan mengabaikannya.

Dikutip dari Euro News, salah satu tenaga medis yang didakwa adalah Leopoldo Luque. Ia merupakan dokter utama Maradona saat kematiannya, serta psikolog, psikiater, koordinator medis, dan para perawatnya.

Kejahatan ini dapat diancam hukuman maksimal 25 tahun penjara.

Jaksa penuntut, Patricio Ferrari, menegaskan bahwa para profesional tersebut tidak memberikan perawatan medis yang memadai pada Maradona. Ia menyatakan Maradona dibawa ke rumah di Tigre antara 11-25 November, tanpa berada dalam 'penggunaan penuh kemampuan mentalnya' untuk memutuskan rawat inap di rumah.

"Setelah mengutuknya pada pengabaian di rumah itu, mereka dengan sengaja dan kejam memutuskan bahwa dia (Maradona) harus mati," ujar Jaksa Ferrari, yang juga menunjukkan foto Maradona terbaring di tempat tidur dengan perut bengkak sebagai bukti.

Selain Luque, enam profesional kesehatan lain yang akan diadili, yakni:

  • Agustina Cosachov (Psikiater): Pihak yang meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi Maradona hingga ia meninggal.
  • Carlos Díaz (Psikolog).
  • Nancy Forlini (Koordinator perusahaan medis): Bertanggung jawab atas perawatan Maradona selama rawat inap di rumah.
  • Mariano Perroni (Perwakilan perusahaan perawat): Mewakili penyedia layanan perawat.
  • Dr Pedro Di Spagna (Dokter): Yang memantau perawatan Maradona.