Kapal yang Membawa Lebih dari 300 Orang Tenggelam di Dekat Perbatasan Thailand-Malaysia, Ratusan Orang Hilang

Amastya 10 Nov 2025, 11:22
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM - Ratusan orang masih hilang pada hari Minggu setelah sebuah kapal terbalik di dekat perbatasan Thailand-Malaysia.

Otoritas maritim Malaysia melaporkan telah menemukan 10 korban selamat dan satu korban tewas.

Selain itu, Laksamana Pertama Romli Mustafa, kepala otoritas maritim untuk negara bagian Kedah dan Perlis di Malaysia utara, mengungkapkan bahwa masih ada korban lain yang dapat ditemukan di laut tiga hari setelah kapal yang membawa sekitar 300 orang tersebut, yang berangkat dari Buthidaung, Myanmar, tenggelam di dekat perbatasan.

Di antara mereka yang diselamatkan di lepas pantai Langkawi terdapat tiga pria Myanmar, dua pria Rohingya, dan satu pria Bangladesh.

Selain itu, jenazah seorang perempuan Rohingya juga ditemukan, mengutip Kepala Kepolisian Kedah, Adzli Abu Shah, lapor media pemerintah Bernama.

Minoritas Rohingya yang sebagian besar beragama Islam sering kali berusaha melarikan diri dari Myanmar, di mana mereka dipandang sebagai pendatang asing dari Asia Selatan, ditolak kewarganegaraannya, dan menjadi sasaran diskriminasi dan pelecehan yang meluas, menurut laporan di Reuters.

“Awalnya, orang-orang yang menuju Malaysia menaiki kapal besar, tetapi setelah mereka sampai di dekat perbatasan, mereka diarahkan untuk pindah ke tiga kapal yang lebih kecil, yang masing-masing membawa sekitar 100 orang, untuk menghindari deteksi oleh petugas,” kata kepala polisi Adzli Abu Shah.

Ia menambahkan bahwa status dua kapal lainnya tidak diketahui, dan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.

(***)