Israel Mengebom Beirut Lebanon, Apakah Perang Lain Dimulai?

Amastya 24 Nov 2025, 17:42
Serangan Israel di Beirut/ AFP
Serangan Israel di Beirut/ AFP

RIAU24.COM Israel telah menyerang pinggiran selatan Beirut pada hari Minggu (23 November), menewaskan satu orang dan melukai 21 orang lainnya.

Militer Israel mengatakan telah menargetkan kepala staf Hizbullah di Lebanon meskipun telah terjadi gencatan senjata selama setahun antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Menurut Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon, serangan itu terjadi di pinggiran selatan Beirut, daerah padat penduduk di mana Hizbullah berkuasa, dan menyebabkan luka-luka dan kerusakan signifikan.

NNA melaporkan tiga rudal ditembakkan ke gedung di daerah Haret Hreik, merusak kendaraan dan bangunan lain di sekitarnya.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa ia telah memberikan perintah untuk serangan tersebut.

"Beberapa saat yang lalu, di jantung kota Beirut, IDF (militer Israel) menyerang kepala staf Hizbullah, yang memimpin pengembangan dan persenjataan kembali organisasi teroris tersebut," demikian pernyataan kantor Netanyahu.

"Israel bertekad untuk bertindak demi mencapai tujuannya di mana pun dan kapan pun," tambahnya.

Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon sejak gencatan senjata November 2024 yang bertujuan mengakhiri permusuhan dengan Hizbullah selama lebih dari setahun.

Namun, serangan hari Minggu itu adalah yang pertama di pinggiran selatan Beirut sejak 5 Juni, ketika Israel mengklaim telah menyerang pabrik pesawat nirawak Hizbullah.

Serangan ini menyusul serangan sebelumnya di kota Aita al-Shaab di selatan, yang menurut Kementerian Kesehatan Lebanon menewaskan satu orang, menurut AFP.

Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk menghentikan Hizbullah berkumpul kembali di Lebanon dan Hamas melakukan hal yang sama di Gaza.

"Kami terus memerangi terorisme di berbagai front. Akhir pekan ini, IDF (militer Israel) menyerang Lebanon, dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuan ancamannya terhadap kami. Ini juga yang kami lakukan di Jalur Gaza. Sejak gencatan senjata, Hamas tidak berhenti melanggarnya, dan kami bertindak sesuai dengannya," kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet.

(***)