Banjir di Asia Tenggara: 460 Orang Tewas, di Indonesia Meningkat Menjadi 303 Jiwa

Amastya 30 Nov 2025, 15:38
Tim penyelamat mengarungi banjir dengan memegang tali dalam upaya mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka di Padang, Provinsi Sumatera Barat pada 27 November 2025/ ANI
Tim penyelamat mengarungi banjir dengan memegang tali dalam upaya mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka di Padang, Provinsi Sumatera Barat pada 27 November 2025/ ANI

RIAU24.COM - Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat dan tanah longsor yang disebabkan oleh siklon tropis di Asia Tenggara telah melampaui 400 orang pada hari Sabtu (29 November) sementara operasi penyelamatan sedang berlangsung di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Musim hujan yang lebat melanda sebagian besar wilayah di ketiga negara tersebut minggu ini, menyebabkan ribuan orang terlantar, dan banyak yang berada di atap rumah menunggu kedatangan tim penyelamat.

Di Pulau Sumatra saja, Indonesia, banjir dan tanah longsor menewaskan lebih dari 300 orang.

Dari jumlah tersebut, 166 orang berada di Provinsi Sumatra Utara, 90 orang di Sumatra Barat, dan 47 orang di Aceh, ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, seraya menambahkan bahwa setidaknya 279 orang masih hilang meskipun puluhan ribu orang telah dievakuasi.

Akses ke beberapa wilayah di provinsi-provinsi yang paling terdampak masih terputus.

Cuaca ekstrem di Thailand telah berdampak pada lebih dari 3,8 juta orang dan merusak lebih dari 1,4 juta rumah tangga.

Di Provinsi Songkhla, banjir mencapai ketinggian tiga meter (hampir 10 kaki).

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas di delapan provinsi telah mencapai 162, menandai salah satu bencana banjir terburuk di negara itu dalam satu dekade.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengunjungi rumah penampungan seorang pengungsi dan meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.

"Saya akan mengerahkan seluruh keahlian dan dedikasi saya untuk memperbaiki situasi," ujarnya, seraya mengumumkan jangka waktu dua minggu untuk pembersihan distrik tersebut.

Pekerja di salah satu rumah sakit di Hat Yai yang terkena dampak parah memindahkan jenazah ke truk berpendingin setelah kamar mayat melebihi kapasitas.

Pemerintah Thailand telah mengumumkan serangkaian tindakan bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir, termasuk kompensasi hingga dua juta baht ($62.000) bagi keluarga yang kehilangan orang yang dicintai.

Dua orang tewas di Malaysia akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan lebih dari 6.000 warga Malaysia yang terlantar akibat banjir parah di Hat Yai, Thailand, telah diselamatkan.

(***)