RIAU24.COM - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mundur dari jabatannya.

Hal ini buntut keahlian Bahlil hanya asal bapak senang (ABS), dikutip dari rmol.id, Kamis, 11 Desember 2025.

Dia menilai kebohongan Bahlil kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Aceh soal klaim keberhasilan pemulihan listrik merupakan tindakan fatal.

Sebagai pejabat publik, Bahlil tidak seharusnya menyampaikan informasi asal-asalan.

Ia mengingatkan momen ketika Presiden Prabowo menanyakan perkembangan pemulihan listrik di Aceh pada 7 Desember 2025, dan Bahlil dengan percaya diri menyebut 93 persen wilayah Aceh akan menyala malam itu.

"Nyatanya sampai saat ini belum sampai 93 persen wilayah Aceh yang listriknya menyala," kata Jamiluddin kepada RMOL, Kamis, 11 Desember 2025.

sikap seperti itu menunjukkan Bahlil telah gagal menjaga integritas dan kredibilitas sebagai menteri.

"Bahlil yang berani berbohong kepada presiden dan masyarakat secara moral sudah tak layak menjadi menteri. Karena itu, secara moral seharusnya Bahlil mundur sebagai menteri ESDM," ujarnya.