Trump Bersumpah akan Melakukan Pembalasan Setelah Serangan ISIS Tewaskan Pasukan AS di Suriah

Amastya 14 Dec 2025, 14:01
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan sebelum menaiki Marine One di South Lawn Gedung Putih pada 13 Desember 2025 di Washington, DC/ AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan sebelum menaiki Marine One di South Lawn Gedung Putih pada 13 Desember 2025 di Washington, DC/ AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu (14 Desember) bersumpah bahwa Amerika Serikat akan membalas setelah pasukannya tewas akibat dugaan penyergapan oleh militan ISIS di Suriah.

“Tiga tentara lainnya juga terluka dalam insiden tersebut, dan kini kondisi mereka baik-baik saja," demikian konfirmasi Trump.

Presiden AS menyebut insiden itu sebagai serangan ISIS terhadap AS dan Suriah.

Hal ini terjadi setelah dua tentara AS dan seorang penerjemah sipil tewas di Suriah tengah pada hari yang sama.

“Kami akan membalas,” kata Trump kepada wartawan di luar Gedung Putih.

Kemudian di platform Truth Social miliknya, presiden AS mengatakan bahwa Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, sangat marah dan terganggu oleh serangan ini,menambahkan bahwa akan ada balasan yang sangat serius.

Trump menulis, “Kami berduka atas kehilangan tiga Patriot Amerika yang hebat di Suriah, dua tentara, dan satu penerjemah sipil. Demikian pula, kami berdoa untuk tiga tentara yang terluka yang, baru saja dikonfirmasi, dalam keadaan baik.”

Ia melanjutkan, “Ini adalah serangan ISIS terhadap AS dan Suriah, di bagian Suriah yang sangat berbahaya, yang tidak sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, sangat marah dan terganggu oleh serangan ini. Akan ada pembalasan yang sangat serius. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!”

Insiden itu terjadi ketika para tentara sedang melakukan pertemuan dengan pemimpin kunci dalam rangka mendukung operasi kontra-terorisme, ketika patroli gabungan pemerintah AS-Suriah diserang oleh militan ISIS.

(***)