Ukraina Menyerang Kapal Tanker Armada Bayangan Rusia di Mediterania Untuk Pertama Kalinya
RIAU24.COM - Ukraina telah menyerang kapal tanker minyak milik armada bayangan Rusia di Laut Mediterania dengan drone udara untuk pertama kalinya, pernyataan seorang pejabat pada hari Jumat, seiring dengan terus meningkatnya insiden serangan Kyiv terhadap pengiriman minyak Rusia.
“Kapal tersebut, bernama Qendil, dalam keadaan kosong ketika diserang oleh drone di perairan netral lebih dari 2.000 km (1.250 mil) dari Ukraina, dan mengalami kerusakan parah,” kata pejabat dinas keamanan SBU dalam pernyataan tertulis.
Kapal tanker itu terlacak di lepas pantai Libya pada pukul 13.30 GMT, menurut data MarineTraffic.
Pejabat Ukraina tersebut, yang menolak disebutkan namanya, tidak menyebutkan secara pasti lokasi kapal tanker tersebut pada saat serangan terjadi atau kapan serangan itu berlangsung.
Rekaman udara yang diberikan oleh sumber tersebut menunjukkan ledakan di dek kapal tanker.
Ukraina telah menyerang kilang minyak Rusia selama dua tahun terakhir, tetapi serangan tersebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan menyerang anjungan minyak di Laut Kaspia dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone laut terhadap tiga kapal tanker di Laut Hitam.
Ukraina mengklaim bahwa apa yang disebut armada bayangan Rusia atau kapal-kapal yang tidak diatur membantu Moskow mengekspor sejumlah besar minyak dan mendanai perangnya meskipun ada sanksi.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memutus akses Ukraina ke Laut Hitam sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal tanker, tetapi tidak ada komentar baru dari Moskow mengenai serangan terbaru tersebut.
Serangan terhadap Qendil patut diperhatikan bukan hanya karena lokasinya lebih jauh di Laut Mediterania, tetapi juga karena penggunaan drone udara.
Pejabat Ukraina itu tidak mengungkapkan bagaimana drone tersebut mencapai kapal, tetapi mengatakan bahwa operasi tersebut melibatkan langkah-langkah bertahap.
SBU, badan keamanan di balik serangan itu, telah melakukan serangan yang sangat canggih terhadap Rusia, menyelundupkan puluhan drone untuk operasi pada bulan Juni guna menghancurkan pesawat pembom strategis di pangkalan udara yang jauh di luar garis depan.
Selain itu, telah terjadi serangkaian ledakan yang tidak dapat dijelaskan pada kapal tanker di pelabuhan Rusia sejak Desember 2024.
Ukraina tidak mengkonfirmasi maupun membantah keterlibatannya dalam ledakan tersebut, tetapi sumber keamanan maritim menduga Kyiv berada di baliknya, beberapa di antaranya melibatkan ranjau tempel pada kapal di Mediterania.
Dua anggota kru kapal tanker berbendera Rusia Valeriy Gorchakov tewas dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina di pelabuhan Rostov-on-Don di Rusia selatan pekan ini.
(***)