Tips Perawatan Kulit Kepala yang Lebih Rentan dari Wajah

Rizka 22 Dec 2025, 15:02
Kulit kepala
Kulit kepala

RIAU24.COM Rutinitas skincare kini semakin lengkap dan personal. Banyak orang sudah terbiasa menyesuaikan produk perawatan wajah dengan jenis dan kebutuhan kulitnya. Sayangnya, perhatian serupa sering kali belum diberikan pada kulit kepala.

Padahal, kulit kepala memiliki peran penting sebagai fondasi utama pertumbuhan rambut. Menurut Prof. dr. Kusmarinah Bramono, Sp.D.V.E, Subsp.D.T., Ph.D., FINSDV, FAADV, kulit kepala justru memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan kulit wajah.

"Kulit kepala lebih tipis dan tidak mampu menahan air sebaik kulit wajah, sehingga lebih mudah kering dan bermasalah," jelasnya dilansir dari detik.com.

Kondisi tersebut membuat kulit kepala lebih rentan mengalami berbagai gangguan, mulai dari ketombe, iritasi, hingga peradangan ringan yang kerap tidak disadari. Banyak orang baru menyadari adanya masalah ketika rambut mulai rontok secara berlebihan.

Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kerontokan rambut sering kali berawal dari kondisi kulit kepala yang tidak sehat. 

Ketika kulit kepala bermasalah, siklus pertumbuhan rambut dapat terganggu dan akar rambut menjadi lebih lemah. Akibatnya, rambut lebih mudah patah dan rontok.

Kesadaran inilah yang mendorong berkembangnya pendekatan skincare dalam perawatan rambut, dengan prinsip merawat kulit kepala layaknya merawat kulit wajah. Bukan sekadar membersihkan, tetapi juga menutrisi serta menjaga keseimbangannya.

"Jika kita bisa begitu detail merawat kulit wajah, seharusnya kulit kepala juga mendapatkan perhatian yang sama," ujar Prof. Kusmarinah.

Pendekatan ini tercermin dari semakin banyaknya bahan aktif khas skincare yang diaplikasikan ke dalam produk perawatan kulit kepala. 

Niacinamide, misalnya, dikenal mampu membantu mengurangi inflamasi dan memperkuat skin barrier, sehingga cocok untuk kulit kepala yang rentan ketombe atau mudah iritasi. 

Sementara itu, hyaluronic acid berperan penting dalam menjaga kelembapan, terutama bagi kulit kepala yang mudah kering dan terasa tertarik setelah keramas.

Hal senada disampaikan oleh Matthew Seal, Head of R&D Beauty & Well-being Unilever Indonesia. Menurutnya, konsep ini berangkat dari pemahaman yang sangat mendasar.

"Kulit kepala adalah bagian dari kulit. Karena itu, bahan skincare yang selama ini dikenal baik untuk kulit wajah juga bisa diterapkan pada perawatan kulit kepala," ungkap Matthew.

Ia menambahkan, kesehatan folikel rambut sangat dipengaruhi oleh kondisi kulit kepala. Dengan perawatan yang tepat, fase pertumbuhan rambut dapat berlangsung lebih lama dan rambut pun tumbuh lebih kuat sejak awal.

Matthew pun menyarankan konsumen untuk lebih cermat memilih produk perawatan rambut, terutama yang mengandung bahan aktif seperti pada skincare, serta memahami manfaatnya sesuai kondisi kulit kepala masing-masing.

Menurutnya, scalp care bukan sekadar tren, melainkan respon atas kebutuhan penting yang selama ini kerap terabaikan.