RIAU24.COM - Peluncuran uji coba roket SpaceX milik Elon Musk yang gagal pada awal tahun ini ternyata hampir membahayakan sejumlah pesawat sipil di udara. 

Dokumen terbaru dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat mengungkap bahwa ledakan roket Starship di udara menciptakan medan puing luas yang mengancam keselamatan penerbangan sipil di kawasan Karibia. 

Informasi tersebut terungkap dalam laporan yang ditinjau oleh The Wall Street Journal. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pesawat dalam insiden tersebut. 

Menurut dokumen FAA, uji terbang ketujuh Starship tanpa awak itu “dihancurkan” kurang dari 10 menit setelah diluncurkan dari Texas pada Januari lalu. 

Ledakan tersebut menyebarkan puing-puing besar di langit, tepat di jalur penerbangan sejumlah pesawat komersial dan jet pribadi. 

”Abraham Lincoln” dan ”George Washington” Melayat Koin 1 Sen Artikel Kompas.id FAA mencatat, dua pesawat komersial dan satu jet pribadi yang membawa total sekitar 450 penumpang berada dalam kondisi berbahaya di udara selama hampir satu jam. 

Salah satu pesawat adalah penerbangan JetBlue menuju San Juan. Awak pesawat itu bahkan diperingatkan bahwa perjalanan akan sangat berisiko. 

Pengatur lalu lintas udara kewalahan Selain itu, dua penerbangan lain yaitu sebuah pesawat Iberia Airlines dan satu jet pribadi harus diperingatkan oleh pengatur lalu lintas udara untuk mengubah rute setelah keduanya terbang terlalu dekat satu sama lain menyusul ledakan tersebut. 

Pesawat-pesawat itu terpaksa menjauh dari zona larangan terbang mendadak ketika “petugas lalu lintas udara berupaya keras mengarahkan pesawat ke tempat aman,” sebagaimana disebutkan dalam laporan, yang dikutip dari The New York Post, Minggu (21/12). 

Situasi sempat mencapai kondisi darurat ketika salah satu pilot mengulang panggilan “mayday” hingga tiga kali kepada pengatur lalu lintas udara. Pilot tersebut akhirnya berhasil melakukan pendaratan darurat di San Juan. 

FAA memastikan ketiga pesawat dapat mendarat dengan selamat tanpa kerusakan maupun cedera pada penumpang dan awak. 

Dalam temuannya, FAA juga menyebut SpaceX diduga gagal memberi tahu pengatur lalu lintas udara segera setelah ledakan terjadi melalui hotline resmi. 

Pengatur lalu lintas udara di Miami justru baru mengetahui keberadaan puing-puing tersebut setelah mendapat laporan dari pilot lain yang terpaksa melintas di area tersebut. 

Peluncuran Starship yang gagal Starship, yang dikenal sebagai roket paling kuat yang pernah dibuat, diluncurkan dari Texas dan terbang sekitar delapan menit sebelum tim darat kehilangan kontak dengan wahana setinggi sekitar 120 meter itu. 

Beberapa menit kemudian, puing-puing misterius terlihat di langit Karibia dan terekam kamera. 

Misi yang gagal pada Januari tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Musk meluncurkan Department of Government Efficiency (DOGE) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.