Bupati Siak Tinjau Banjir di Simpang Obor, Ruas Jalan Nasional Terendam

Lina 25 Dec 2025, 12:53
Bupati Siak Tinjau Banjir di Simpang Obor, Ruas Jalan Nasional Terendam
Bupati Siak Tinjau Banjir di Simpang Obor, Ruas Jalan Nasional Terendam

RIAU24.COM - SIAK – Banjir yang melanda kawasan Simpang Obor, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, merendam ruas jalan nasional dan memaksa warga mengungsi ke tenda darurat. Sedikitnya 25 kepala keluarga (KK) terdampak dan harus meninggalkan rumah akibat genangan air yang belum juga surut.

Bupati Siak Afni Zulkifli mengatakan bahwa lokasi banjir berada pada ruas jalan nasional sehingga penanganannya menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Riau.

“Banjirnya berada di jalan nasional. Kami bermohon kepada Kementerian PUPR melalui BPJN Riau. Mudah-mudahan efisiensi anggaran tidak menyasar ke perbaikan jalan nasional ini,” ujar Afni saat meninjau tenda pengungsian warga di Simpang Obor, Rabu (24/12/2025).

Menurut Afni, Simpang Obor merupakan kawasan cekungan yang setiap tahun menjadi langganan banjir, terutama saat curah hujan tinggi bersamaan dengan air pasang. Akibatnya, genangan air tidak hanya menutup badan jalan, tetapi juga memasuki halaman hingga permukiman warga.

Mantan wartawan itu menjelaskan, meskipun kanal di sekitar lokasi telah dibersihkan, air belum bisa surut karena volume air yang masih tinggi, termasuk luapan dari Danau Naga Sakti.

“Simpang Obor ini memang ceruk air. Meski kanal dibersihkan, bukan berarti air seketika surut karena debitnya sedang tinggi,” jelasnya.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak tersebut mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk selalu waspada dan menyesuaikan diri dengan kondisi alam. Menurutnya, bencana banjir sulit dihindari jika faktor cuaca dan alam sedang ekstrem.

“Kita tidak bisa melawan alam. Hujan deras menyebabkan air dari Danau Naga Sakti melimpah ke sini,” tuturnya.

Saat ini, 25 KK mengungsi di tenda darurat yang disiapkan BPBD Siak. Pemerintah daerah juga menurunkan Dinas Kesehatan untuk memantau kondisi para pengungsi, terutama anak-anak dan bayi.

“Ada anak-anak, ada bayi juga di sini. Kasihan, masih bayi sudah ikut mengungsi,” ucap Afni.(Li