RIAU24.COM - Real Madrid secara sensasional meminta akses finansial penuh dalam penyelidikan kasus Negreira yang melibatkan FC Barcelona, ​​memicu kontroversi di luar lapangan lainnya di La Liga.

Dalam petisi yang diajukan di pengadilan Barcelona, ​​Real Madrid meminta akses ke lebih dari 600 dokumen yang diserahkan Barcelona ke pengadilan pada Juli 2023, yang merupakan bagian substansial dari catatan bukti dalam kasus tersebut.

Ini merupakan perkembangan besar dalam kasus yang sangat penting ini, yang telah mengguncang jajaran petinggi sepak bola Eropa.

Real Madrid meminta dokumen akses keuangan

Menurut mantan wasit papan atas Xavier Estrada Fernandez, yang berpartisipasi dalam proses hukum sebagai jaksa penuntut swasta, Real Madrid telah meminta akses ke dokumen yang diajukan oleh rival abadi mereka pada Juli 2023.

Real Madrid juga meminta peninjauan semua audit, uji tuntas, dan penilaian keuangan forensik yang terkait dengan pembayaran yang dilakukan kepada Jose Mara Enriquez Negreira, mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit La Liga.

Pengajuan Madrid mencakup tinjauan keuangan yang dilakukan antara tahun 2010 dan 2021 dan secara khusus merujuk pada pekerjaan yang diselesaikan oleh firma eksternal besar, termasuk KPMG, PwC, Deloitte, dan Kroll.

Apa itu investigasi perselisihan Negreira?

Kasus Negreira, yang kini menjadi bagian dari investigasi yang sedang berlangsung, telah menjadi kasus yang mendapat sorotan publik di mana FC Barcelona dituduh menyuap mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit La Liga, José María Enríquez Negreira.

Ia kemudian dituduh memihak Barcelona dalam pertandingan-pertandingan penting, sehingga dituduh melakukan pengaturan pertandingan.

Kasus ini berpusat pada pembayaran total sekitar €8,4 juta yang dilakukan oleh FC Barcelona kepada perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Negreira antara tahun 2001 dan 2018, selama masa jabatannya sebagai Wakil Presiden CTA.

FC Barcelona mengklaim bahwa mereka mempekerjakan Negreira sebagai konsultan eksternal untuk memberikan laporan teknis tentang perwasitan.

(***)