Harus Tahu, Beginilah Tips Menyusun Resolusi Diet 2026

Devi 28 Dec 2025, 11:33
Harus Tahu, Beginilah Tips Menyusun Resolusi Diet 2026
Harus Tahu, Beginilah Tips Menyusun Resolusi Diet 2026

RIAU24.COM - Salah satu ritual menjelang pergantian tahun adalah mengevaluasi resolusi sehat yang dicanangkan di awal tahun. Selanjutnya, jika masih ada harapan, menyusun resolusi untuk tahun berikutnya.
Diet menjadi salah satu bagian dari resolusi sehat yang paling populer. Bukan cuma untuk menurunkan berat badan, diet dalam pengertian yang lebih luas juga mencakup pola makan untuk menunjang kesehatan.

Bahkan ketika berat badan jadi target utama dalam menjalankan diet, kerap kali seseorang terjebak pola makan ekstrem yang tidak sehat. Memang hasilnya lebih cepat, tetapi belum tentu sehat.

Beberapa Diet yang Populer Tahun 2025

Flashback sepanjang tahun 2025, ada beberapa nama diet yang muncul dalam berbagai perbincangan. Menariknya, meski istilahnya berbeda, prinsip dasarnya cenderung saling beririsan.

  • Diet Mediterania menjadi salah satu yang paling konsisten direkomendasikan. Pola makan ini menekankan konsumsi sayur, buah, biji-bijian, ikan, lemak sehat seperti minyak zaitun, serta pembatasan daging merah dan makanan olahan. Diet ini banyak dipilih karena dinilai aman, fleksibel, dan mendukung kesehatan jantung serta metabolisme.
     
  • Flexitarian Diet juga semakin populer. Ini adalah pola makan yang dominan konsumsi nabati tanpa harus sepenuhnya meninggalkan protein hewani. Di tahun 2025, pendekatan ini dianggap lebih realistis, terutama bagi mereka yang ingin makan lebih sehat tanpa perubahan ekstrem.
     
  • Diet tinggi protein versi moderat turut menjadi tren. Fokusnya bukan lagi pada konsumsi dan pemilihan sumber protein alami seperti ikan, telur, tempe, tahu, yogurt, dan kacang-kacangan. Tujuannya lebih ke menjaga rasa kenyang dan kestabilan energi harian.
     
  • Intermittent Fasting (IF) masih banyak diterapkan, terutama pola 14:10 dan 16:8. Di tahun 2025, IF lebih sering diposisikan sebagai alat pengaturan jam makan, bukan sebagai diet ketat yang harus dijalani setiap hari.
     
  • Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) juga tetap konsisten menjadi tren diet terutama untuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Diet ini menekankan asupan sayur, buah, protein rendah lemak, serta pembatasan garam dan ultra-processed food (UPF).
     
  • Anti-Inflammatory Diet adalah diet yang semakin sering dibicarakan. Pendekatan diet ini fokus pada makanan yang membantu menekan peradangan kronis, seperti sayur hijau, buah berwarna, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan rempah. Diet ini banyak dikaitkan dengan kesehatan jangka panjang, bukan sekadar penurunan berat badan.

Menyusun Resolusi Diet 2026

Pengalaman menjalani diet di 2025 membuat banyak orang mulai menyadari bahwa diet yang terlalu kaku justru sulit dipertahankan. Terlebih, di tengah rutinitas kerja dan kehidupan sosial.

Dari sinilah muncul kecenderungan ke arah diet yang lebih personal. Bukan berarti semua orang harus mengikuti satu metode yang sama, tetapi memahami respon tubuh masing-masing terhadap jenis makanan tertentu.

Tips Diet untuk 2026
Agar diet bisa konsisten, berikut ini beberapa hal yang bisa diterapkan.

1. Fokus Pada Perubahan Kecil yang Konsisten
Perubahan pola makan yang dilakukan secara bertahap dan konsisten lebih efektif dibandingkan perubahan besar yang dilakukan secara mendadak. Tubuh akan beradaptasi secara perlahan ketika mengubah pola makan sedikit demi sedikit. Sebaliknya, tubuh malah tidak bisa mengimbangi apabila terjadi perubahan pola makan secara drastis yaitu defisit kalori ketika ingin menurunkan berat badan. Tubuh akan terasa lemas dan malah mengirimkan sinyal ke otak untuk segera mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya. Terapkan langkah sederhana seperti menambah porsi sayur, mengatur jam makan, atau mengurangi konsumsi minuman manis secara perlahan cenderung lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.

2. Tetapkan Target Kebiasaan Makan yang Baik
Fokus pada kebiasaan makan, seperti menjaga keteraturan waktu makan dan memperhatikan kualitas menu, cenderung membuat pola makan lebih mudah dijalani secara konsisten dibandingkan pendekatan yang semata-mata mengejar penurunan berat badan. Cara ini juga membantu membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan, sehingga perubahan pola makan dapat bertahan dalam jangka panjang.

3. Pilih pola makan yang fleksibel dan sesuai rutinitas
Pilih diet atau pola makan yang dapat disesuaikan dengan jam kerja, aktivitas sosial, dan budaya makan sehingga cenderung lebih mudah dijalani dengan konsisten. Fleksibilitas membantu diet terasa lebih manusiawi dan tidak terlepas dari realitas kehidupan sehari-hari.

4. Berkonsultasi dengan Ahli
Setiap individu memiliki kebutuhan gizi, kondisi kesehatan, dan respons tubuh yang berbeda terhadap pola makan tertentu. Berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter gizi klinik dapat membantu menyusun strategi makan yang lebih tepat, realistis, dan aman, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. ***