Menu

Atasi Banjir Kuansing, Mardianto: Pemkab Perlu Lakukan Penataan Ruang Kawasan Rendah

Replizar 5 Jan 2019, 14:13
Mardianto Manan/ist
Mardianto Manan/ist

RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Persoalan banjir di Kuantan Singingi perlu menjadi perhatian, bukan hanya oleh Pemerintah akan tetapi juga semua kalangan, apalagi intensitas banjir dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi. Tercatat sepanjang 2018 lalu tiga kali dilanda banjir.

Musibah banjir yang melanda Kuansing tentu saja meresahkan warga, karena telah merendam ribuan rumah dan kepala keluarga, ribuan hektare areal persawahan, hewan ternak dan kolam ikan.

Wilayah yang sering menjadi langganan banjir di Kuansing terdapat di sembilan kecamatan, yang merupakan daerah yang berada di dataran rendah."Memang sudah menjadi kodratnya, karena daerah seperti itu sebagai resapan air. Makanya dalam tata ruang daerah, daerah yang rendah harus selalu dijadikan sebagai tempat resapan air, dan tidak dibolehkan untuk tempat aktivitas budidaya," ungkap Pengamat Perencanaan Wilayah Tata Perkotaan Riau, Ir. Mardianto Manan, MT saat bincang bincang dengan Riau24.Com di Teluk Kuantan.

Menurutnya, salah satu caranya jika sudah terlanjur jadi kawasan budidaya, maka harus dibuatkan sumur resapan atau tandon air. Sehingga lokasinya cukup disediakan satu unit dalam satu kawasan tersebut. "Tapi  jangan dibangun lagi di sekitar itu, karena hanya satu unit per satu wilayah," paparnya.

Sebab, katanya, banjir secara alami tidak perlu diatasi, yang penting menyesuaikan ke alam, dan bukan alam yang harus menyesuaikan."Ruang resapan air ya serahkan ke pada ruang air tersebut, yang jadi masalah itu adalah hutan yang sudah gundul, sehingga pas panas kekeringan dan musim hujan banjir," pungkasnya.(***)

 

Sambungan berita: R24/phi
Halaman: 12Lihat Semua