Menu

Masya Allah, Beginilah Merananya Masyarakat Palestina yang Dirawat di Jalur Gaza

Siswandi 5 Feb 2019, 00:12
Seorang pria dewasa Palestina memegang tangan seorang bocah Palestina yang dirawat di sampingnya, di salah satu rumah sakit di Gaza. Saat ini, kondisi rumah sakit di kawasan itu semakin memprihatikan. Foto: int
Seorang pria dewasa Palestina memegang tangan seorang bocah Palestina yang dirawat di sampingnya, di salah satu rumah sakit di Gaza. Saat ini, kondisi rumah sakit di kawasan itu semakin memprihatikan. Foto: int

RIAU24.COM -  Penderitaan masyarakat Palestina yang kini dirawat di beberapa rumah sakit yang berada di Jalur Gaza, saat ini kian bertambah. Hal itu disebabkan sejumlah rumah sakit di daerah itu saat ini mengalami kendala krisis listrik.

Kebanyakan masyarakat Palestina yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit tersebut, adalah mereka yang menjadi korban serangan tentara Israel.

Kondisi itu dibenarkan Direktur Kerja sama Internasional Kemenkes Palestina, Ashraf Abu Mahdi. Dikatakan, saat ini ada lima rumah sakit di Gaza yang terancam tidak dapat lagi beroperasi.

"Kelima rumah sakit itu tidak mendapat suplai bahan bakar untuk mengoperasikan generator diesel sebagai sumber energi pengganti listrik yang padam," terangnya, dilansir Middle East Eye, Senin 4 Februari 2019 kemarin.

Terkait krisis listrik itu, salah seorang penduduk Gaza, Maryam al Gawga mengaku khawatir. Sebab, putrinya tengah menjalani perawatan berupa cuci darah di Rumah Sakit Anak al Rantisi, yang berada di Jalur Gaza.

"Anak saya harus menjalani dialisis. Paling tidak empat jam sehari mesin pencuci darah bekerja. Mesin itu memberi harapan hidup bagi putri saya. Adanya krisis bahan bakar ini membuat hidupnya dan 43 pasien dengan kasus yang sama dalam bahaya," ungkapnya, dilansir cnnindonesia.com.

Halaman: 12Lihat Semua