Dipastikan, Jokowi Akan Kembali Jadi Presiden Indonesia Untuk Dua Periode, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo diperkirakan akan memenangkan Pemilihan Presiden pada 17 April saat ia memimpin terhadap saingannya Prabowo Subianto, menurut jajak pendapat Roy Morgan terbaru yang diterbitkan Jumat.
Joko Widodo, yang dikenal dengan sebutan Jokowi, mendapat dukungan dari 58 persen orang Indonesia, naik lima poin persentase dari pemilu 2014, sementara dukungan untuk Subianto turun lima poin menjadi 42 persen, sebuah survei mengacu pada 1.039 pemilih pada Januari.
Jokowi memimpin di sebagian besar wilayah, terutama di daerah pedesaan. Dia menang di provinsi asalnya, Jawa Tengah, dengan dukungan 74,5 persen dan juga memiliki dukungan kuat di Jawa Timur, Bali, provinsi utara Sumatra, dan di pulau Sulawesi. Sementara dukungan untuk Subianto terkonsentrasi di provinsi asalnya, Jawa Barat, dan ibukota Jakarta, di mana ia memimpin dengan 57 persen.
Dukungan kuat untuk Jokowi tidak mengejutkan karena negara ini telah menjadi ekonomi G20 dengan kinerja terbaik kedua, setelah China, selama bertahun-tahun, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 5 persen selama masa jabatannya, kata Chief Executive Officer Roy Morgan Michele Levine dalam sebuah pernyataan.
"Kinerja kuat ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir, dan kepercayaan luar biasa yang diungkapkan oleh orang Indonesia sehari-hari selama tahun lalu tentu saja merupakan petunjuk kuat bagi keberhasilan kepemimpinan politik Presiden Jokowi menjelang pemilihan presiden April," kata Levine.
Hasil jajak pendapat juga mengungkapkan bahwa Jokowi memiliki dukungan lebih besar dari pemilih perempuan, dengan dukungan 61 persen. Pria juga menyukai Jokowi, tetapi dengan margin yang lebih sempit, yaitu 55 persen. Mayoritas dari semua kelompok umur mendukung presiden, dengan persetujuan tertinggi berasal dari orang Indonesia berusia 25 hingga 49 tahun.
