Menu

Duo Madu Kelulut-Durian Lalang, Magnet Ekowisata Sungai Apit

Lina 15 Mar 2019, 21:13
 Panen madu kelulut hasil budidaya warga Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit, Jumat  (15/3/19)./lin
Panen madu kelulut hasil budidaya warga Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit, Jumat (15/3/19)./lin

Juanda pemilik budidaya madu kelulut tersebut mengatakan, setiap kali panen usahanya bisa menghasilkan 80 liter madu kelulut, dengan harga perliternya mencapai 500 ribu rupiah. Saat ini produksi panen yang dihasilkannya sudah bisa melayani pesanan dari luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan Tanjung Pinang.

Menurut Juanda lebah madu kelulut atau madu trigona ini berbeda dengan lebah madu sialang pada umumnya.

"Bentuk tubuh lebah kelulut lebih kecil dari lebah madu sialang sehingga madu yang dihasilkan juga lebih sedikit, namun harga jualnya jauh lebih tinggi dari madu sialang," jelasnya.

Sementara itu Manajer SHR RAPP Siak - Meranti Syamsuria M. Hasim mengatakan pihaknya telah memberangkatkan petani tersebut ke Selangor, Malaysia untuk belajar langsung seputar budidaya madu kelulut.

Pasca studi banding tersebut kata dia, produksi madu kelulut akhirnya meningkat dan masa panen bisa lebih cepat."Dulu panennya hanya enam bulan sekali, namun sekarang sudah bisa panen dua bulan sekali" kata Syamsuria.

Ke depan kata dia melalui program Community Development (CD) perusahaan, pihaknya akan mengembangkan budidaya madu kelulut secara berkelompok di berbagai kecamatan lainnya.

Halaman: 123Lihat Semua