Menu

PT. Chevron Pacific Indonesia dan YKAN Luncurkan Program Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu di Riau

Satria Utama 27 Jul 2019, 14:33
Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementeriaan  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPEE KLHK) Tandya Tjahjana (keenam dari kiri), Sekda Provinsi Riau  Ahmad Hijazi (keempat dari kiri) dan Sr.VP Corporate Affairs PT CPI Wahyu Budiarto (ketiga dari kiri) melakukan penanaman pohon mangrove dala
Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPEE KLHK) Tandya Tjahjana (keenam dari kiri), Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi (keempat dari kiri) dan Sr.VP Corporate Affairs PT CPI Wahyu Budiarto (ketiga dari kiri) melakukan penanaman pohon mangrove dala

Darwis Mohammad Saleh, salah seorang pegiat pelestarian mangove di Bandar Bakau Dumai, menyatakan bahwa penyelamatan kawasan mangrove harus diprioritaskan. Sebab, lanjut dia, hutan mangrove berperan sebagai benteng pertahanan kawasan pesisir. 

Diperkirakan, 80 persen hasil ikan tangkap di dunia bergantung pada hutan mangrove, baik secara langsung maupun tidak. Akarnya yang rapat dan lingkungan vegetasi di sekitarnya berperan penting untuk menyaring air dari kotoran dan polutan lainnya untuk menghasilkan air bersih.

Program Pengembangan Pengelolaan Pesisir Terpadu merupakan bagian dari kerja sama PT CPI dan YKAN melalui Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA). Aliansi kemitraan ini bertujuan mengembangkan, memperkenalkan, dan mengimplementasikan pengelolaan kawasan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan. 

Rangkaian kerja restorasi mangove merupakan bagian kesepakatan bersama PT CPI dan YKAN selama 12 bulan dalam periode kerja sama selama lima tahun.

“Restorasi ekosistem mangrove bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab semua pihak, termasuk pihak swasta. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi semua pihak yang membantu implementasi program MERA ini,” kata Direktur BPEE KLHK Tandya Tjahjana, yang hadir mewakili Dirjen Konservasi Sumber Daya 

Alam Ekosistem KLHK. Pihaknya, lanjut dia, siap mendukung pengelolaan terpadu seperti MERA untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi hutan mangrove di Indonesia. 

Halaman: 123Lihat Semua