RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo telah meluncurkan produk mobil niaga Esemka, yakni Bima. Tapi, mobil itu bukan mobil nasional seperti yang digembar gemborkan Jokowi pada ketika masih menjabat Wali Kota Solo ataupun selama kampanye pilpres.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengomentari hal tersebut. Dia mengatakan, Jokowi harus terbuka dan menjelaskan jika mobil Esemka bukanlah mobil yang menggunakan komponen lokal. 

"Itu harus terbuka lah, transparan. Tapi saya kira, kejujuran bahwa itu bukan mobil nasional itu menandakan bahwa ini bukan komponen nasional," ujar Fadli melansir dari Vivanews.com, Jumat, 6 September 2019.

zxc1

Mobil Esemka tersebut masih menggunakan komponen yang didatangkan dari luar negeri. Ketika sampai di Indonesia, barulah mobil tersebut dirakit di Indonesia.

"Siapa tahu ini mobil komponennya dari China sana, dibikin di Indonesia, dirakit, kan siapa tahu gitu. Kalau gitu mah, semua orang juga bisa," kata dia lagi.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, komponen mobil Esemka itu bukan sepenuhnya komponen lokal. Bahkan, masih banyak komponen luar negeri.
zxc2

Dia berpendapat, mobil Esemka bukanlah mobil nasional yang menjadi program Jokowi saat awal menjabat Presiden. Esemka sendiri dinilainya mobil yang masih menggunakan komponen luar negeri yang memakai merek Esemka, sehingga tak bisa dikatakan mobil nasional.

"Esemka itu tidak ada kaitannya dengan Esemkanya pak Jokowi ya. dan Esemka yang diresmikan sekarang ini bukan mobil nasional, jadi mungkin mereknya aja kali sama," jelas politisi Gerindra tersebut.