Menu

Jika Pers Meranti Terpecah Belah, Bagaimana Mau Berperan Membangun Daerah

Ahmad Yuliar 7 Sep 2019, 16:45
Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang berfoto bersama di -sela-sela  Seminar Jurnalistik tentang Peran Wartawan Dalam Mendorong Pembangunan Negeri/mad
Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang berfoto bersama di -sela-sela Seminar Jurnalistik tentang Peran Wartawan Dalam Mendorong Pembangunan Negeri/mad

"Makanya kekompakan sangat diperlukan. Mana mungkin bisa membangun kampung jika sesama wartawan tidak bisa bersatu", ucap Zufra.

Menanggapi hal itu, Ketua PWI Meranti Ahmad Yuliar mengatakan bahwa kegiatan seminar jurnalistik yang digelar kemarin bertujuan menyatukan pers yang ada di Meranti. Sehingga bisa sepakat berperan aktif untuk mendorong pembangunan daerah.

"Melalui kegiatan tersebut kita bisa mendapatkan masukan dari seluruh stake holder yang hadir sebagai peserta. Selain itu, menjadi momentum bagi wartawan untuk mengemukakan hambatan yang dialami di lapangan sehingga bisa diperbai dan dievaluasi secara bersama dalam rangka meningkatkan peran dalam mendorong pembangunan daerah," ujarnya.

Ketua PWRI-B, Nurul Fadli mengaku sangat mendukung kegiatan seminar yang dilaksanakan PWI Meranti. Apalagi kegiatan tersebut juga melibatkan sejumlah organisasi lainnya yang ada di Meranti. Menurut dia, kesempatan itu menjadi momentum untuk meningkatkan kekompakan wartawan yang ada di Meranti.

"Apalagi kita (PWRI-B) bersama organisasi wartawan lainnya di Meranti sudah pernah melakukan kegiatan secara bersama dengan PWI yang sudah kami anggap sebagai saudara tua kami di daerah. Saat itu, kami juga pernah melaksanakan pemotongan hewan kurban yang dipelopori Kabag Humas (Hery Saputra SH) dikantor PWI,. Mudah-mudahan apa yang kita impikan menjadi kenyataan dan Meranti bisa berkembang pesat berkat dukungan dan dorongam wartawan", katanya.

Terkait adanya sedikit perdebatan, dia berharap masing-masing hendaknya saling membuka diri untuk memaafkan. Karena selaku manusia tentu penuh dengan kekhilafan.

Halaman: 123Lihat Semua