Menu

Di Beberapa Negara, WhatsApp Ditetapkan Jadi 'Barang Haram', Alasannya Ada yang Bikin Kaget

Siswandi 18 Sep 2019, 11:45
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Di Indonesia, WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu aplikasi pesan instan paling populer. Tidak hanya di Indonesia, kondisi serupa terjadi di berbagai negara lain, sehingga pengguna platform komunikasi ini telah mencapai 1,5 miliar di seluruh dunia ini.

Namun, ternyata masih ada beberapa negara di dunia, yang terang-terangan melarang penggunaan salah satu sarana media sosial ini. Namun alasannya bisa ditebak, karena hal itu masih terkait dengan politik dan kekuasaan. Selain itu, pelarangan WA disebut sebagai upaya membantu dan mendukung perusahaan telekomunikasi lokal.

Dilansir viva yang mengutip dari Express, Rabu 18 September 2019,  berikut ini adalah negara-negara yang melarang penggunaan WhatsApp tersebut.

1. China. Untuk diketahui, fitur WhatsApp telah diblokir pemerintah Cina selama kampanye politik. Pasalnya, fitur enkripsi aplikasi ini memiliki obrolan yang kuat. Pemerintah Cina menyensor konten, terutama karena alasan politik. Selain itu, pemberlkuan sensor juga bertujuan untuk mempertahankan kontro negara atas penduduk.

2. Kuba. Di negara komunis yang berada di benua Amerika ini, hanya politisi, jurnalis, dan mahasiswa terpilih yang secara hukum memenuhi syarat untuk mengakses internet dan platform sosial seperti WhatsApp. Untuk diketahui, Kuba tercatat sebagai negara yang berada dalam peringkat rendah dalam Indeks Kebebasan Pers.

Alasan lain yang bikin kaget, pelarangan itu bukan semata-mara karena masalah politik. Tetapi akibat tingginya biaya penggunaan internet, yang dikatakan melebihi gaji rata-rata penduduk Kuba.

3. Korea Utara. Di negara yang dipimpin diktator Kim Jong Un ini, WhatsApp juga diblokir. Tapi ini sebenarnya bukan hal yang aneh. Karena sensor di Korea Utara termasuk di antara yang paling ekstrem di dunia.

4. Arab Saudi. Untuk negara ini, alasan pelarangan WhatsApp di Arab Saudi karena mendukung promosi penyedia layanan telekomunikasi lokal. Untuk diketahui, Arab Saudi memiliki sejarah menyambut penduduk dari negara-negara lain seperti India, Pakistan dan Bangladesh, yang sering menggunakan WhatsApp untuk terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka. Namun kondisi ini malah mengakibatkan kerugian bagi perusahaan  telekomunikasi lokal, UEA.

5. Iran. Pemblokiran WhatsApp di Iran tidak banyak alasan, tetapi kemungkinan besar karena masalah keamanan dan sensor.

6. Suriah. Negara ini termasuk yang memberlakukan sensor sangat luas untuk media sosial. Kebanyakan akibat politik. Tak hanya melarang, mereka yang ketahuan mengakses media sosial yang dilarang, akan ditangkap pemerintah. Tidak hanya WhatsApp, Suriah juga memblokir situs lain seperti YouTube dan Facebook. ***