Menu

Para Menteri Ini Kompak Gelar Aksi Bungkam Setelah Bertemu Jokowi

Siswandi 27 Sep 2019, 14:47
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, termasuk yang enggan memberikan keterangan setelah pertemuan dengan Peesiden  Jokowi pada Jumat pagi tadi. Foto: int
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, termasuk yang enggan memberikan keterangan setelah pertemuan dengan Peesiden Jokowi pada Jumat pagi tadi. Foto: int

RIAU24.COM -  Sejumlah menteri di Kabinet Kerja, mendadak kompak bersikap bungkam. Hal itu terjadi setelah mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Jumat 27 September 2019 di Istana Negara. Kabarnya, pertemuan itu membahas kondisi terkini di Tanah Air.

Menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Dari pantauan kompas, pertemuan itu berlangsung hanya sekitar 30 menit. Setelah itu, para menteri meninggalkan Istana. Mereka juga kompak tidak mau berkomentar saat ditanya hasil dan tujuan pertemuan tersebut.

Satu-satunya keterangan yang dilontarkan Menkumham Yasonna Laoly, adalah bahwa pertemuan itu membahas mengenai situasi terkini.  "Enggak ada, bahas situasi terakhir," ujarnya.

Namun saat ditanya apa yang dimaksud dengan situasi terakhir, Yasonna mulai enggan berkomentar.

Saat ditanya apakah pertemuan turut membahas opsi untuk mencabut UU KPK hasil revisi lewat peraturan pemerintah pengganti undang-undang, Yasonna malah mengaku tidak tahu.

"Enggak tahu, saya terlambat tadi. Tanya Pak Presiden saja," sarannya sambil menghindar.

Sikap serupa juga ditunjukkan Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Ia juga enggan berkomentar banyak soal materi yang dibahas dalam pertemuan. Termasuk ketika ditanya apakah pertemuan itu juga membahas  UU Minerba yang saat ini dibahas oleh pemerintah dan DPR.

"Ditanyain ke Pak Moeldoko," ujarnya.

Sama saja. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga menutup mulutnya rapat-rapat. Hal itu jauh berbeda dengan kondisi biasanya, di mana Moeldoko mau berbicara banyak kepada wartawan.

"Sudah ah, no comment ah, gua enggak jawab," kata dia.

Seperti diketahui, situasi terakhir di Tanah Air tengah memanas setelah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah daerah. Mereka menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Ratusan mahasiswa terluka karena tindakan kekerasan aparat saat unjuk rasa. Bahkan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal dunia.

Yang terbaru, jurnalis dan sutradara Dandhy Laksono dan musisi serta aktivis Ananda Badudu juga ditangkap oleh kepolisian. Penangkapan terhadap keduanya juga berkaitan dengan kondisi politik saat ini.

Belakangan keduanya akhirnya sama-sama dilepas Kepolisian. Namun Dandhy sudah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan ujaran kebencian. Sedangkan Ananda, sejauh in masih ditetapkan sebagai saksi, terkait aktivitasnya mendonasikan uang untuk kegiatan aksi mahasiswa. ***