RIAU24.COM -  Usai heboh penolakan Universitas Gajah Mada (UGM) terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS), saat ini beredar selebaran yang menyebutkan dai asal Riau itu akan memberikan ceramah di  Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) di Jalan Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta.

Dalam selebaran tiu disebutkan UAS akan memberikan ceramah di Masjid Ulil Albab, yang berada di kompleks Kampus Terpadu UII. Acara itu akan digelar Sabtu (12/10/2019 besok), mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Terkait hal itu, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid membenarkannya. Menurutnya, hal itu semata ikhtiar UII merawat majelis ilmu.

"Betul. Kami sudah berkoordinasi juga dengan tim manajemen UAS kemarin sore. Saya sendiri yang berkomunikasi," lontarnya kepada republika, Jumat 11 Oktober 2019 tadi pagi.

Rencananya, UAS akan mengisi seminar moderasi Islam dengan membawakan tema "Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan".

Menurut Fathul Wahid, dirinya juga akan hadir menyampaikan pengantar untuk seminar tersebut.

Untuk diketahui, Masjid Ulil Albab adalah masjid dengan aula yang biasa digunakan mewisuda lulusan UII di lantai dasarnya. Ribuan orang muat dalam auditorium maupun tempat beribadah di salah satu masjid kampus paling megah di Indonesia tersebut.

Enggan Dibenturkan

Jadwal ceramah UAS tersebut hampir berbarengan dengan jadwal berceramah UAS di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dibatalkan rektorat kampus tersebut beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Fathul Wahid menolak UII dibenturkan dengan UGM terkait hal itu. "Saya juga bilang sama kawan-kawan, kita jangan benturkan UGM dan UII. Ini soal bagi tugas, untuk kebaikan yang lebih banyak," tegasnya.

Lebih lanjut, Fathul menegaskan, yang dilakukan UII semata-mata  untuk menjalankan tugas universitas.  "Ini murni majelis ilmu. Kami hanya menjalankan tugas universitas, merawat majelis ilmu untuk menjaga iklim akademik yang sehat dan menyehatkan," terangnya lagi.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum UII Abdul Jamil, juga mengatakan pihaknya siap menerima kedatangan UAS seandainya benar bila pihak UGM menolak kedatangannya. Apalagi, menurutnya, pihaknya lama menunggu kehadiran UAS. ***