Menu

Tak Disangka, Sven-Goran Eriksson Akui Pernah Diancam Mau Dibunuh Alex Ferguson, Ini Penyebabnya

Siswandi 14 Oct 2019, 00:17
Alex Ferguson dan Sven-Goran Eriksson.
Alex Ferguson dan Sven-Goran Eriksson.

RIAU24.COM -  Tak ada yang meragukan kemampuan Sven-Goran Eriksson mau pun Sir Alex Ferguson sebagai pelatih sepakbola. Keduanya juga dikenal sebagai sosok pelatih elit pada era 90-an hingga awal tahun 2000-an. Sejauh ini, hubungan keduanya di hadapan publik dikenal aman-aman saja. 

Sir Alex Feguson dikenal sebagai dewanya pelatih Manchester United. Selama menangani Setan Merah, beragam trophy berhasil diraihnya. Sedangkan Eriksson juga malang melintang di beberapa klub elite Eropa. Ia juga pernah menangani Timnas Inggris pada 2001 hingga 2006. 

Namun siapa sangka, pernyataan mengejutakan diungkapkan Sven-Goran Eriksson, baru-baru ini. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku bahwa dirinya sempat ingin dibunuh oleh Sir Alex Ferguson. Apa permasalahannya?

Dilansir detik, aksi pengancaman itu terjadi saat Piala Dunia 2006. Ketika itu, Eriksson memasukkan Wayne Rooney ke skuat The Three Lions. Padahal, Rooney baru pulih dari patah tulang metatarsal. 

Rupanya, hal itu membuat Ferguson, yang ketika itu masih menjadi pelatih Rooney di Manchester United, merasa tak senang. Soalnya, ia sudah menjelaskan dan meminta Eriksson tidak memasukkan Rooney ke dalam skuat Timnas Inggris. Namun keinginannya itu ternyata dicuekin. 

Tak senang dengan kebijakan itu, Ferguson lantas menelepon Eriksson dan marah-marah. Ia bahkan sampai menyebut bakal membunuh pelatih asal Swedia tersebut.

"Dengan Alex (Ferguson), yang menakjubkan adalah jam tujuh pagi atau lebih awal. Selalu soal dia marah," ungkap Eriksson kepada The Sunday Times .

"Dia tidak pernah 'Halo Sven, apa kabar?' Tapi, dia berkata 'Saya akan membunuh Anda. Anda bakal berakhir'. Tetapi saya mewakili Inggris dan Anda harus mendukung," lanjut Eriksson.

"Kalau benar ya benar dan apa yang salah itu salah dan ketika dia mengatakan 'Jangan memilih Rooney karena saya akan membunuh Anda'. . . Saya berkata, "Sialan, Ada apa dengan Anda?"

"Dan dia berteriak. Setiap kali dia seperti itu. . . tidak ada artinya. Saya pun berkata 'Alex, saya akan memilih Rooney. Sekarang, selamat menikmati liburan. Ciao, selamat tinggal," ungkapnya.

Namun Apa yang dikatakan Ferguson akhirnya jadi kenyataan. Selama empat kali membela Timnas Inggris dalam ajang itu, Rooney tak pernah mencetak gol sama sekali. Sebaliknya, ia malah menerima kartu merah ketika Inggris kalah dalam adu penalti saat melawan Portugal. ***