Menu

Merasa Dikhianati, Kurdi Balas Perlakuan AS dengan Cara Ini

Siswandi 15 Oct 2019, 13:49
Tentara Kurdi (ilustrasi).
Tentara Kurdi (ilustrasi).

RIAU24.COM -  Kurdi akhirnya melakukan tindakan balasan terhadap sekutunya Amerika Serikat. Saat ini, Kurdi dikabarkan melarang AS membawa tawanan paling berbahaya yang merupakan anggota ISIS. Aksi balasan itu diduga karena AS telah mengkhianati Kurdi, dengan cara menarik pasukannya saat berhadapan dengan Turki.

Dilansir kompas yang mengutip Sky News, Selasa 15 Oktober 2019, Washington hanya bisa membawa dua anggota ISIS asal Inggris yang diberi julukan "The Beatles". Keduanya adalah Alexanda Kotey dan El Shafee Elsheikh.

Keduanya dipindahkan ke penjara lebih aman di Irak, sebelum Turki melancarkan operasi militer terhadap Kurdi, pekan lalu. Dua dari empat anggota ISIS berjuluk "The Beatles" itu dituduh memenggal tawanan asing. Namun, mereka tak dianggap dalang dari operasi strategisnya.

Untuk diketahui, Kurdi adalah tulang punggung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), merupakan mitra kunci koalisi internasional yang dipimpin AS untuk menumpas ISIS.

New York Times melansir, awalnya AS berniat untuk mengamankan sekitar 60 tawanan paling berbahaya ISIS, termasuk "The Beatles". Namun, Kurdi dan SDF yang begitu marah karena merasa dikhianati dengan keputusan Washington, melarang tawanan itu dibawa pasukan AS.

Menurut sumber tersebut, koalisi internasional yang dipimpin AS masih berusaha untuk menarik para tawanan berbahaya itu. Pasalnya, ada kekhawatiran jika kalangan Kurdi bakal menjadikan para tahanan ini untuk menekan AS dan negara lain yang tergabung dalam koalisi yang dipimpin AS, seperti Inggris.

Halaman: 12Lihat Semua