Bupati Alfedri Jadi Inspektur Upacara Hari Santri Nasional di Siak
Bupati Siak Alfedri pimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2019 yang diikuti ribuan santri dari 30 pesantren se-Kabupaten Siak (foto/lin)
Dalam kesempatan ini juga, Alfedri menjelaskan sembilan alasan dan dasar mengapa pesantren layak disebut laboratorium perdamaian yaitu, kesadaran harmoni beragama dan berbangsa, metode mengaji dan mengkaji, santri diajarkan khidmah (pengabdian), dan pendidikan kemandirian.
Kemudian, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra, lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun skala besar, merawat khazanah kearifan lokal, prinsip maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren, serta penanaman spiritual.
Baca juga: Kapolres Siak dan Bhayangkari Tinjau Pos Operasi Lilin, Pastikan Pengamanan Nataru Siap dan Kondusif
Baca juga: Liga Bulu Tangkis Kapolres Siak II Resmi Dibuka, Ratusan Atlet se-Riau Berlaga di GOR Fantasi
Bertemakan "Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia", lanjut Alfedri, di harapkan ada sembilan (9) alasan bagaimana pasantren bisa mengupayakan semangat konstitusional yang ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, kita ikut membantu pemeliharaan perdamaian dunia.