AHY Akui Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi dan Mau Jadi Presiden di Masa Depan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diwawancarai Deddy Corbuzier (foto/int)
"Kalau saya jadi presiden, saya mau jadi presiden yang dikenang sebagai presiden yang memikirkan rakyatnya dan memajukan bangsanya. Saya ingin ya, dikenal sebagai orang yang dikenal berhasil membangun negerinya. Indonesia punya potensi. Dan kita butuh leadership handal. Tidak ada yang mau dikenal sebagai presiden yang ditakuti rakyatnya. Yang paling ingin diubah, mindset untuk maju. Kita sering disibukkan dengan hal-hal yang tidak penting," jawab AHY selanjutnya.
"Apakah anda kecewa tidak dipilih jadi Menteri Jokowi?" tanya Deddy Corbuzier selanjutnya.
"Kalau kecewa, jujur ada kecewa pada sesuatu yang tidak sesuai diinginkan, manusiawi lah. Tapi bagaimana selanjutnya. Kekecewaan ada, sedikit. Tapi tidak hanya saya pribadi, ada dari Demokrat, dan masyarakat yang mau AHY jadi menteri. Tapi saya hargai, dan doakan sukses kita dukung jika itu untuk rakyat. Kita kritisi kalau tidak berpihak rakyat. Kan ada harapan kalau kita masuk pemerintahan, kita bisa aktualisasi tapi saya tidak kecewa berlebihan. Kita harus apresiasi pilihan bapak Presiden (Jokowi), semua harus hargai. Itu hak prerogatif. Dan saya move on, rencana tuhan jauh lebih baik," sebut AHY.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Semarang Tewaskan 16 Orang, Beberapa di Antaranya dalam Kondisi Kritis
"Kalau kecewa, jujur ada kecewa pada sesuatu yang tidak sesuai diinginkan, manusiawi lah. Tapi bagaimana selanjutnya. Kekecewaan ada, sedikit. Tapi tidak hanya saya pribadi, ada dari Demokrat, dan masyarakat yang mau AHY jadi menteri. Tapi saya hargai, dan doakan sukses kita dukung jika itu untuk rakyat. Kita kritisi kalau tidak berpihak rakyat. Kan ada harapan kalau kita masuk pemerintahan, kita bisa aktualisasi tapi saya tidak kecewa berlebihan. Kita harus apresiasi pilihan bapak Presiden (Jokowi), semua harus hargai. Itu hak prerogatif. Dan saya move on, rencana tuhan jauh lebih baik," sebut AHY.