Menu

Memalukan, Ruang Ganti Pemain Sepak Bola SEA Games Seperti Kapal Pecah, Kabel Menjuntai, Lantai Kotor

Satria Utama 26 Nov 2019, 10:11
Ruang Ganti Pemain Sepak Bola SEA Games Seperti Kapal Pecah
Ruang Ganti Pemain Sepak Bola SEA Games Seperti Kapal Pecah

RIAU24.COM -  Kesiapan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games ke-30 masih jadi trending topik. Berbagai kekurangan diungkap warganet di media sosial. Pada cabang olahraga sepak bola yang nantinya bakal bermain di Rizal Memorial Stadium misalnya, sejumlah fasilitas untuk kesebelasan yang bertanding masih belum siap digunakan.

Stadion yang nantinya dipakai Timnas U-22 dan Timnas U-22 Thailand itu terlihat kacau betul. Lihat saja ruang ganti para pemain yang bertanding di sini, kondisinya bak kapal pecah.

Dilansir VIVAnews, Selasa 26 November 2019, akun Twitter @ThaiFootballs mengunggah ruang ganti yang akan dipakai oleh Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Thailand U-22 dalam keadaan yang buruk.

Dalam unggahan tersebut, terlihat kondisi ruang ganti yang akan digunakan kedua tim begitu berantakan seperti kapal dihantam badai. Kabel-kabel terjuntai di lantai, dan yang lebih parah lagi lemari yang sudah tak layak digunakan juga masih berada di dalamnya.

Hanya kamar mandi dan toiletnya saja yang terlihat sudah selesai dan dapat digunakan, namun para pekerja terlihat masih membersihkan debu sisa pekerjaan mereka.

Timnas Filipina dan Kamboja yang sudah bertanding di stadion ini merasakan kacaunya fasilitas pendukung pertandingan. Tidak ada papan skor dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu.

Timnas Thailand pun mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Mereka berlatih di stadion yang tidak memiliki toilet dan ruang ganti. Kualitas lapangan juga begitu buruk dan masih dalam tahap renovasi.

zxc3

Parahnya lagi nih, ruang konferensi pers yang nantinya akan digunakan setiap tim juga turut menjadi sorotan. Video yang diunggah oleh akun @reubensports memperlihatkan detail kualitas ruang tersebut.

Panitia Filipina menyediakan ruangan itu hanya dengan menggunakan bangku plastik murahan, dinding ruangan yang terlihat seperti bangunan sekolah yang hampir ambruk dan tampak tidak layak untuk digunakan.***