Menu

Proyek IPAL Terus Dikeluhkan dan Bikin Macet, Warga: Mana Wakil Rakyat?

Ryan Edi Saputra 4 Dec 2019, 10:03
Penyempitan jalan disekitar proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah di Pekanbaru (foto/Put)
Penyempitan jalan disekitar proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah di Pekanbaru (foto/Put)

RIAU24.COM - PEKANBARU-  Penyempitan jalan disekitar proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tengah dibangun di Jalan KH Ahmad Dahlan sangat mengganggu lalu lintas kendaraan. Terutama dijam-jam sibuk saat pagi dan sore hari.

zxc1

Pantauan Riau24.com, Rabu (4/12/2019) pagi tadi disimpang lampu merah Jalan Teratai dan KH Ahmad Dahlan. Antrean mengular. Penyempitan jalan akibat proyek IPAL membuat jalan yang hanya bisa dilewati satu kendaraan roda empat saja. Dengan lebar kurang dari 3 meter.

Ditambah jalan yang bergelombang akibat timbunan proyek ditengah jalan hal ini menambah kemacetan karena kendaraan hanya bisa berjalan kurang dari 10 km/jam.

“Parah, entah kapan selesainya proyek ini,” ujar Ardi (37), salah seorang pengendara kepada riau24.com.

zxc2

Sementara itu, salah seorang pegang sarapan pagi, Heri (42) saat ditemui mengatakan proyek di perempatan simpang Teratai tersebut sudah mengkarak hampir tiga minggu.

“Udah hampir tiga minggu gak dikerjakan nampaknya,” sebutnya.

Lebih lanjut disampaikannya, jika hari panas debu jalan dan macet sangat dikeluhkan para pedagang disekitar. “Teriak-teriak kita dulu baru disiramnya,” kata Heri.

Heri menilai memang kontraktor ini memang tidak ada target kerja. Betapa tidak, belum selesai pekerjaan disini mereka pindah ke bagian jalan yang lain.

“Orang ni tak ada target, ntah apa kerjanya,
Belum siap disini sudah pindah kesana. Ini jadi terbengkalai,” sebutnya.

Selain mengeluhkan kondisi jalan, Heri mengatakan rata-rata omset pedagang turun hampir 90 persen. “Pedagang di sepanjang jalan ini rata-rata turun omsetnya, payahlah,” ungkapnya.

Melihat kondisi saat ini, warga sekitar merasa tidak ada perhatian dari pemerintah dan wakil rakyat daerah disini. “Gak tau mau mengadu kemana lagi, aksi-aksi yang sudah dibuat masyarakat memprotes proyek ini nampaknya gak ada tanggapan dan perhatian. Pemerintah dan wakil rakyat sama aja,” ujarnya. (R24/Put)