Menu

Jokowi Ngaku 'Kapok' Hadiri Groundbreaking Proyek, Ini Penyebabnya

Siswandi 6 Dec 2019, 16:30
Presiden Jokowi meresmikan pabrik polyethylene baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, di Cilegon, Banten. Foto: int
Presiden Jokowi meresmikan pabrik polyethylene baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, di Cilegon, Banten. Foto: int

RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo mengaku sudah tak mau lagi menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan sebuah proyek. Jokowi merasa 'kapok' karena pernah diberi harapan palsu. Soalnya, proyek yang ia hadiri pembangunannya, hingga kini tak kunjung selesai. 

Pengakuan itu dilontarkannya saat peresmian pabrik polyethylene baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, di Cilegon, Banten, Jumat 6 Desember 2019. 

Awalnya Jokowi mengapresiasi langkah Chandra Asri, yang membangun pabrik baru untuk memenuhi kebutuhan polyethylene dalam negeri. Menurutnya, hal itu merupakan langkah kongkrit supaya Indonesia tidak lagi melakukan impor bahan petrokimia.

Tak sampai di situ, Presiden Jokowi kemudian mengungkapkan, ia pernah didatangi seorang pengusaha yang mengaku hendak membangun pabrik petrokimia. Setelah menunggu lima tahun, tak ada satu pun pabrik yang dibangun.

"Ngomong aja. Ini kita masih defisit. Jadi kalau datang ke saya itu betul-betul," tuturnya.

Dilansir cnnindonesia, belajar dari pengalaman itu, Jokowi menyatakan saat ini dirinya baru akan datang setelah pabrik selesai dibangun dan mulai beroperasi.

"Kalau groundbreaking, saya sudah enggak mau suruh groudbreaking," ujarnya lagi.

"Saya naruh batunya, dimulai pembangunan pabrik, batunya kita taro, saya tunggu lima tahun kok enggak diundang untuk pembukaan, ternyata diteruskan aja tidak," tambahnya lagi. 

Tiga Kali 
Tak sampai di situ, Jokowi kemudian mengungkapkan pengalamannya saat melakukan groundbreaking pembangunan Tol Trans Sumatera di wilayah Bakauheni, Lampung.

"Peletakan batu pertama di situ, ada masyarakat yang bisikin saya, 'Pak di sini sudah groundbreaking tiga kali pak'," kata Jokowi disambut tawa undangan yang hadir dalam peresmian tersebut.

Jokowi mengaku tak masalah. Ia berkata ketika itu akan memantau langsung pembangunan Tol Trans Sumatera dalam tiga bulan sekali. Akhirnya, Tol Trans Sumatera mulai tersambung. Salah satunya ruas Lampung-Palembang yang segera menyatu.

"Saya akan meresmikan Kayu Agung-Palembang, kemarin Lampung-Kayu Agung. Kita harapkan dalam waktu empat sampai lima tahun Lampung sampai Aceh sudah tembus," ujarnya lagi. ***