Menu

Skandal di Garuda Terungkap dan Dibersihkan Erick Thohir, Rini Soemarno Ngapain Aja?

Satria Utama 7 Dec 2019, 07:14
Rini dan Jokowi
Rini dan Jokowi

RIAU24.COM -  JAKARTA - Nama mantan Menteri BUMN Rini Soemarno sedang menjadi trending topic di twitter, Jumat (6/12) kemarin. Rini menjadi treding karena dirinya dibanding-bandingkan oleh Menteri BUMN periode 2019-2024 Erick Thohir.

Publik mulai bertanya-tanya, kemana peran Rini Soemarno hingga penyelundupan yang dilakukan oleh Ari tak terendus sediktipun.

Bisa dibilang Aari Ashkara merupakan 'anak emas' Rini Soemarno. Pasalnya, sejak Rini menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2014-2019, Ari Ashkara memiliki karier yang moncer, malang melintang di jajaran direksi BUMN.

Aksi Erick Thohir mencopot Direktur Garuda karena kasus dugaan penyelundupan sepeda motor Harley Davidson mendapat apresiasi positif. Alhasil banyak publik yang turut mengomparasikan kinerja Erick dengan menteri terdahulu, Rini Soemarno.

Berikut komentar yang diberikan oleh masyarakat di akun twitter, Jumat (6/12/2019).

"BUMN kok rata2 bermasalah, ada yg untung dibilang rugi ada yg bisnisnua aneh2 ada yg jadi area penyelundupan dll. Nah dari dulu Rini Sumarno kemana aja sih" tulis @d****er

"Pak @erickthohir bongkar2 BUMN, banyak banget tikusnya. Ada yg bisnisnya gak jelas, ada yg gak pernah setor, malah ada yg profesinya jadi penyelundup..Lha, dulu bu Rini Soemarno ngapain aja sih ??" tulis @De*******gar7

"Selama ini menteri Rini ngapain aja? Pantesan Garuda laporan rugi terus ternyata direktur saja ada simpanan ???????????? tiket paling mahal rugi lagi." tulis

@A***hoa*****752

Ekonom Faisal Basri juga mengkritik habis kinerja Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bawah Menteri Rini Soemarno. Kritik terutama ia sampaikan terkait korupsi dan konsep holding BUMN.

Menurutnya korupsi dan konsep holding  BUMN yang ada sekarang ini kacau. Untuk holding, kekacauan tersebut tercermin dari kebijakan Kementerian BUMN di bawah Rini yang menjadikan perusahaan pelat merah beraset kecil menjadi induk perusahaan BUMN.***