RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing menyebutkan jika Rocky Gerung sudah bergeser dari seorang akademikus menjadi politikus.

Dia menilai, hal tersebut terlihat dari Rocky Gerung yang sering menggunakan kacamata kuda terhadap program yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Emrus mengatajan, Rocky telah membangun dirinya sebagai aktor politik yang selalu mengambil posisi berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.

zxc1

"Ia tampaknya telah melepaskan baju akademik ataukah dia sudah bermigrasi dari seorang akademis menjadi politisi?" kata Emrus Sabtu, 7 Desember 2019.

Dia mencontohkan tentang pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi tidak paham Pancasila yang dianggapnya tidak tepat. Sebab Rocky menggunakan ukuran hanya satu sisi dan subyektif, yakni kenaikan BPJS.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu juga dinilainya telah menafikan program Jokowi yang sudah sesuai dengan nilai Pancasila. Dia mencontohkan kebijakan BBM satu harga di Papua.
zxc2

Katanya lagi, jika ukurannya perilaku atau program, semua WNI paham tentang Pancasila. Hanya tingkat pemaham terhadap Pancasila yang berbeda-beda satu dengan yang lain.

"Oleh karena itu, pendapat Rocky Gerung bahwa Jokowi tidak paham Pancasila, sebagai pernyataan yang sama sekali tidak berdasar," tuturnya yang dilansir dari Tempo.co hari ini.