Menu

Murid SD ICS Terluka Parah dan Dioperasi usai Accident di Sekolah, Ortu Desak Sekolah Lihatkan CCTv

Ryan Edi Saputra 8 Jan 2020, 14:55
Indonesian Creative School (R24/put)
Indonesian Creative School (R24/put)

RIAU24.COM - PEKANBARU - Seorang siswa bernama Maxwel Andov, bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru, Provinsi Riau terluka dan dirawat di rumah sakit. Murid kelas 2 di SD ICS itu terluka parah di wajah sehingga harus menerima beberapa jahitan.

Dikabarkan, luka tersebut didapat Max usai mengalami accident (Kecelakaan, red), Senin 6 Januari 2020 siang, tepat di lingkungan sekolah ICS. Max menderita luka di atas bibir dan robek parah di bagian kening. Pipinya juga lebam serta ada goresan pada tangannya.

Pasca kejadian tersebut, Max pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Orangtua bocah ini mengungkapkan, anaknya kemudian menjalani operasi pada Senin malam. Kini Maxwel masih dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.

Pasca kejadian itu, orangtua Max berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait penyebab accident yang dialami putra mereka. "Kata pihak sekolah anak saya terjatuh, kemudian kepalanya terbentur, bagaimana kronologis lengkapnya tidak tahu," kata orangtua Max.

Karena itu keluarga Max meminta pihak ICS bisa menunjukkan rekaman CCTv di areal sekolah, untuk mengetahui sebab dan kronologis pasti pemicu anaknya terluka parah. Bukan tanpa sebab, lantaran lingkungan ICS memang dipasangi kamera pengawas.

"Saya rasa dengan rekaman CCTv kita bisa tahu, namun sayangnya sampai sekarang pihak sekolah terkesan menunda melakukan itu dengan alasan-alasan," yakin orangtua.

Sikap ICS yang menurut keluarga terkesan kurang tanggap menyikapi insiden yang dialami Max tak ayal membuat orangtua kecewa. Wajar saja, penyebab luka parah yang dialami Max di lingkungan sekolahnya sampai sekarang masih samar.

Terpisah, pihak sekolah sementara ini belum bisa memberikan jawaban. Awak media sudah mendatangi ICS untuk upaya konfirmasi Rabu 8 Januari 2020 siang, namun Kepsek SD Indonesian Creative School dikatakan pihak penjaga (Sekuriti) sedang tidak berada di tempat.

"Lagi ada urusan di luar (Kepsek, red)," kata pihak penjaga sekolah kepada wartawan. (R24/put)