Menu

Budidaya Manggot BSF Diharapkan Mampu Tingkatkan Perekonomian Petani dan Nelayan

Khairul Amri 6 Feb 2020, 16:09
Direktur Polairud Polda Riau Kombes Badaruddin tengah melihatkan hasil budidaya pakan untuk makanan ternak.
Direktur Polairud Polda Riau Kombes Badaruddin tengah melihatkan hasil budidaya pakan untuk makanan ternak.

RIAU24.COM - Sejumlah nelayan dan peternak di pinggiran Sungai Siak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, mulai diajarkan untuk membudidayakan black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam. Maggot atau larva dari BSF ini dapat dijadikan sebagai pakan ikan, ayam, dan bebek karena biayanya murah.

Budi daya maggot yang merupakan binaan Direktorat Polisi Air Polda Riau ini dibiat untuk mengedukasi kelompok tani ataupun nelayan

Para petani dan nelayan cukup datang ke Mako Polairud Polda Riau yang berada di bawah Jembatan Siak III, teparnya di Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru.

Sejumlah perwakilan kelompok nelayan bersama penyuluh dari dinas setempat fokus mendengarkan arahan dari Direktur Polisi Air Polda Riau Komisaris Besar Badaruddin. Perwira melati tiga ini menjelaskan tahap demi tahap budi daya Maggot BSF.

Tak hanya teori, Badaruddin langsung mempraktikkan bagaimana membuat wadah berisi dedak, irisan kelapa kering dan campuran bahan lainnya untuk telur RSF menetas hingga dewasa. Bahannya sangat terjangkau karena bermodalkan barang bekas dan sampah organik ataupun buah-buahan busuk.

Badaruddin menerangkan, tujuan utama budi daya Maggot BSF ini meningkatkan ekonomi kerakyatan ramah lingkungan. Dia mengajak beberapa nelayan di pinggiran Sungai Siak sebagai percontohan bagi kelompok lainnya.

Halaman: 12Lihat Semua